TERNATE -PM.com, Tingkat pelanggaran lalulintas di wilayah hukum Maluku Utara (Malut) masih cukup tinggi. Hal ini, dapat dilihat pada operasi zebra kie raha 2019 yang dilaksanakan Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Malut beserta Kepolisian Resort jajaran kurang lebih 14 hari, berhasil menjaring 10.808 kendaraan.

Dirlantas Polda Malut, Kombes (Pol) Abrianto Pardede mengatakan operasi zebra selama kurang lebih 14 hari di wilayah hukum Malut, berhasil menjaring 10.808 kendaraan  untuk operasi di 2019. Mengalami peningkatan, jika di bandingkan dengan tahun 2018 itu hanya 4.518 kendaraan yang berhasil terjaring.

“Tren pelanggarannya meningkat. Tahun 2018 kendaraan yang terjaring hanya 4.518. pada tahun 2019 ini naik menjadi 10.808 kendaraan atau selisih 6.290 kendaraan atau naik 139 persen. Jika dikualifikasikan pelanggarannya, untuk teguran sebanyak 1.630 perkara, dibandingkan tahun 2018 hanya 1.420 atau selisih 210 perkara naik hingga 15 persen. Dari situ maka total tindakan yang dilakukan Ditlantas Polda Malut dan Satlantas jajaran itu menindak sebanyak 12.438 perkara jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 5.938 perkara,” katanya.

Untuk jenis pelanggaran kata Abrianto, yang paling banyak adalah tidak menggunakan helm sebanyak 4.684 pelanggaran. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 3.500 pelanggaran atau selisih trennya sebanyak 1.165, disusul kelengkapan surat-surat sebanyak 3.631, melawan arus sebanyak 519, pengendara dibawah umur sebanyak 158, dan lain-lain sebanyak 757 perkara.

“Selain itu untuk jumlah kendaraan yang melawan arus sebanyak 19 perkara dan untuk kendaraan yang terlibat sepeda motor sebanyak 9.760, mobil penumpang sebanyak 636, mobil bus sebanyak 83, mobil barang sebanyak 311, kendaraan khusus sebanyak 18,” ujarnya.

Lanjutnya, dari kategori provesi yang paling banyak melanggar didominasi karyawan swasta sebanyak 5.776. Di susul pelajar dan mahasiswa sebanyak 1.628, kemudian Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 1.351, sopir sebanyak 482 lain-lain sebanyak 1.558. Dan untuk kategori usia pelanggar itu di dominasi umur 21 sampai dengan 24 tahun sebanyak 2.620, di susul umur 26 sampai dengan 30 tahun sebanyak 2.104. Dan untuk kawasan yang di gunakan sebagai lokasi pelanggaran yaitu didominasi kawasan pemukiman sebanyak 7.206 disusul kawasan perbelanjaan sebanyak 2.101, perkantoran sebanyak 1.480.

“Untuk kecelakan lalu lintas selama operasi ada peningkatan sebanyak 10 kasus yang mana terlibat dalam kecelakaan yakni karyawan swasta sebanyak 6 kasus, 2 kasus PNS, 2 kasus mahasiswa dan pelajar dan itu lokasinya tepat pada jalan raya, jalan pemukiman sebanyak 5 perkara dan lain-lain sebanyak 2 perkara,” jelasnya.

Abrianto juga menambahkan, untuk kegiatan Dikmas Lantas yang dilakukan sebanyak 1.131 kali antara lain melalui media cetak sebanyak 20, media elektronik sebanyak 162, tempat-tempat keramaian sebanyak 403 tempat istirahat sebanyak 151, daerah lawan lakalantas sebanyak 345 dan untuk bentuknya antara lain pemasangan spanduk sebanyak 217, litf leks sebanyak 53, stiker 29, Polisi sahabat anak sebanyak 7, kampanye keselamatan lalulintas sebanyak 17 kali dengan total 1.131.

“Ada juga pengaturan penjagaan dan pengawalan selama operasi sebanyak 829. Kegiatan penjagaan di pos-pos rawan sebanyak 317 kali, pengawalan 70 kali, patroli 518 kali dari data ini sudah sesuai hasil evaluasi selama operasi 14 hari di wilayah Malut dan dari hasil operasi zebra ini juga masuk dalam peringkat pertama yakni Polres Ternate,” pungkasnya. (nox/red)

Hasil Operasi Zebra 2019

Tahun                   Pelanggaran      

2018                     4.518                   

2019                     10.808  

Selisih                   6.290

Profesi                                               pelanggaran                    

Kkaryawan swasta                          5.776

Pelajar/ mahasiswa                         1.628

PNS                                                     1.351

Sopir                                                  482

lain-lain                                              1.558

usia/Tahun                                        jumlah

21- 24                                                 2.620

26 – 30                                                2.104