MOROTAI-PM.com, Kepala Bagian Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (BUKPBJ) Pulau Morotai, M Jain A Kadir mengungkapkan, di awal tahun 2020, pihaknya siap melelang 43 paket proyek yang ada di tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Morotai.

Paket-paket yang nanti dilelang itu berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 27 paket tender dan pengadaan langsung, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) 8 paket tender dan pengadaan langsung, Disperindagkop 6 paket tender dan pengadaan langsung dan Dinas Perhubungan 2 paket tender.

“Rencana Untuk Pengadaan (RUP) dari masing-masing OPD sudah masuk. Yang kita tunggu saat ini hanya masing-masing Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di tiga Instansi itu membuat paket melalui via online ke Ketua UKPBJ, kemudian setelah itu Ketua UKPBJ melanjutkan ke Pokja untuk dilakukan lelang tender,” jelas Jain kepada Posko Malut.

Sementara 43 paket dari tiga OPD yang rencana dilelang UKPBJ, yakni proyek Pembangunan gedung tempat pendidikan permanen SD Negeri Totodoku senilai Rp 2.040.000.000, pembangunan gedung tempat pendidikan permanen SD Negeri Waringin Rp 2.040.000,000, pembangunan gedung tempat pendidikan parmanen SD Inpres Sangowo Rp 765.000.000, pembangunan gedung tempat pendidikan parmanen SD Inpres Posi-posi Rao Rp 201.050.500.

Pembangunan ruang guru beserta perabotannya SD Negeri Waringin Rp 203.665.000, pembangunan ruang guru beserta perabotannya SD Negeri Totodoku Rp 203.665.000, kegiatan DAK reguler SD – pengadaan peralatan seni budaya Rp 456.000.000, pengadaan alat kesenian tradisional Rp 1.080.000.000, pengadaan peralatan seni budaya Rp 456.000.000, pengadaan peralatan pendidikan IPA Rp 315.000,000, dan pengadaan peralatan pendidikan IPS Rp 240.000.000.

Sementara untuk paket pengadaan langsung di Dinas Pendidikan adalah pembangunan toilet siswa/guru beserta sanitasinya di 7 sekolah SD dengan pagu anggaran yang sama Rp 122.586.000, pembangunan ruang UKS beserta perabotannya di 8 sekolah SD dengan pagu anggaran yang sama Rp 74.374.000.

Paket di DKP melalui proses proses tender adalah pengadaan armada tuna fiber glass 1,5 – 3 GT Rp 1.920.000.000, pengadaan armada tuna fiber glass 3-4 GT Rp 825.000.000, pengadaan rumpong laut dalam Rp 525.000.000, dan pengadaan transplantasi terumbu karang Rp 500.000.000.  Sementara, paket pengadaan langsung di DKP adalah konsultan perencanaan armada tuna fiber glass 1,5-3 GT Rp 26.000.000, konsultan perencanaan armada tuna fiber glass 3-4 GT Rp 28.000.000, konsultan pengawasan armada tuna fiber glass 1,5-3 GT Rp 17.000.000, dan konsultan pengawasan armada tuna fiber glass 3-4 GT Rp 18.000.000.

Untuk paket di Disperindakop yang melalui proses tender adalah belanja modal pengadaan revitalisasi pasar Rp 3.556.280.000, belanja mesin VCO Rp 1.050.000.000, dan fasilitas persetujuan subtansi dokumen RPIK Rp 125.000.000. Sedangkan paket pengadaan langsung  adalah belanja perencanaan untuk kontraktual Rp 38.500.000, belanja konsultan pengawasan pelaksanaan reviu oleh APIP di daerah Rp 40.000.000, dan belanja konsultan pengawasan kegiatan kontraktual (7 bulan) Rp 28.000.000. Sementara paket tender di Dishub adalahpengadaan dan pemasangan alat penerangan jalan umum Rp 632.115.000, dan pengadaan mobil pickup single cabin Rp 976.000.000. (ota/red)