TERNATE-PM.com, Sebanyak enam bakal calon (bacalon) Wali Kota Ternate akan bersaing merebut rekomendasi partai golkar. Mereka adalah M Hasan Bay (politisi), Sidik Dero Siokona (Akademisi), M Tauhid Soleman (birokrasi), Nuryadin Rahman (birokrasi), Iswan Hasyim (politisi), dan Merlisa (politisi). Sementara posisi Wakil Wali Kota Ternate hanya, diisi satu nama yakni Arifin Djafar yang juga sebagai Sekretaris DPD I Partai Golkar Malut.
Tentu, bagi yang mendapatkan rekomendasi golkar, akan menjadi modal, peluang besar untuk memuluskan jalannya bertarung pada Pilwako yang berlangsung pada September 2020 mendatang. Sebab, partai beringin ini memiliki tiga kursi di DPRD Kota Ternate. Saat ini, partai asuhan Airlangga Hartarto itu baru menyelesaikan tahapan fit and proper test, Kamis (16/1/2020).
Sebagai Bacalon Wali Kota Ternate yang mendapat jatah fit and proper test terakhir, Merlisa Marsaoly mengaku sangat optimis memperoleh rekomendasi Partai Golkar. “Saya optimis Golkar akan memberi rekomendasi ke saya (Merlisa Marsaoly),” ungkap Merlisa, usai penyampaian visi misi di Dewan Pimpinan Daerah (DPD I) Partai Golkar Malut, Kamis (16/01/2020) kemarin.
Merlisa, yang juga ketua DPC PDI Perjuangan ini yang siap bertarung di Pilwako Ternate itu menguraikan berbagai program, diantaranya soal pemerataan pembangunan daerah terluar di bidang kesehatan dan pendidikan. “Fasilitas kesehatan dan pendidikan di daerah terluar akan menjadi prioritas,” tuturnya.
Selain itu, untuk sektor ekonomi Merlisa mengupayakan ke depan akan mengembangkan ekonomi kreatif berdaya saing nasional dan internasional. “Ekonomi kreatif di sektor pariwisata berdaya saing nasional hingga internasional juga akan menjadi konsennya,” ucapnya.
Lebih jauh, anggota Dekot Ternate dua periode itu mengungkapkan, sudah membangun komunikasi dengan banyak partai politik (parpol). “Banyak partai yang kita komunikasikan untuk koalisi, dan mereka sudah memberi sinyal baik termasuk golkar,” ungkapnya.
Lanjut Merlisa, peluang koalisi PDI-P – Golkar yang terbuka, sebab koalisi ini sudah berlangsung di tingkat pusat. “Golkar adalah partai besar yang menjadi kawan koalisi PDI-P di pusat. Kita juga berharap agar koalisi Golkar-PDI-P di pusat ini sampai ke daerah, sehingga mengusung saya di Pilwako 2020,” harapnya. Sementara, sekretaris DPD I Partai Golkar Arifin Djafar menjelaskan, hasil fit and proper test ini akan dipleno pada awal Februari, dan hasilnya akan disampaikan ke DPP Partai Golkar.
Dia mengatakan, Golkar Malut akan mengusulkan bacalon ke DPP dalam bentuk pasangan calon (paslon). “Partai Golkar akan mengusulkan 5 paslon ke DPP dan akan diputuskan siapa bakal calon terbaik yang pantas mendapatkan rekomendasi. Tiap kabupaten kota akan diusulkan 5 bacalon karena sesuai dengan mekanisme partai Golkar harus melalui tahapan paling dasar seperti mendaftar, survei, penyampaian visi misi dan lainnya, sehingga jika bakal calon yang mendaftar hanya satu orang maka diusulkan hanya satu orang,” jelasnya.
Survei bakal calon sudah dimulai dari tanggal 10 Januari sampai dengan bulan Februari. “Partai Golkar menggandeng 10 lembaga survei untuk melakukan survei bakal calon yang maju sebagai calon kepala daerah di delapan kabupaten/kota,” tutupnya. (wm02/red)
Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bersaing di Partai Golkar
Calon Wali Kota
- Muhammad Hasan Bay (Politisi)
- Merlisa Marsaoly (Politisi)
- Nuryadin Rahman (Birokrasi)
- Sidik Dero Siokona (Akademisi)
- M. Tauhid Soleman (Birokrasi)
- Iswan Hasjim (Politisi)
Calon Wakil Wali Kota
Arifin Djafar (Politisi)
Tinggalkan Balasan