poskomalut, Cakupan dan keaktifan peserta BPJS Kesehatan di Maluku Utara mengalami peningkatan cukup pesat.
Data resmi BPJS Maluku Utara per 1 Juni 2025 menunjukan cakupan peserta mencapai 99,78% atau 1.391.162 jiwa. Sementara, tingkat keaktifan di angka 79,23% atau 1.104.632 jiwa.
Presentasi cakupan perserta tersebut merupakan akumulasi dari 10 kabupaten/kota. Di mana Kabupaten Halmahera Tengah paling tinggi, yakni total peserta 116.500 jiwa atau 109,55% dengan tingkat keaktifan 93.478 (87,77%).
Sementara, Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah paling rendah tingkat cakupan peserta maupun keaktifan. Jumlah cakupan pesertanya 46.821 jiwa (70,55%) dengan tingkat keatifan 47,99% atau 31.894 jiwa.
Deputi Direksi Wilayah X BPJS Kesehatan, Sofyeni menuturkan, meningkatnya jumlah cakupan dan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Maluku Utara tidak terlepas dari peran besar pemerintah provinsi.
Ia menyampaikan, JKN sudah berjalan 11 tahun. Secara nasional persertanya mencapai 273 juta jiwa, namun keaktifannya masih di bawah 80 persen.
“Kami mendorong agar peserta nonaktif, terutama dari kelompok tidak mampu yang belum terdata, segera diaktifkan. Pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam hal ini,” katanya kepada awak media di Ternate, Rabu (11/6/2025).
Tinggalkan Balasan