TOBELO-PM.com, Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) selama dua hari ini sangat tinggi. Sampai dalam bulan ini, sudah merenggut beberapa nyawa. Kondisi ini mendapat sorotan dari akademisi Universitas Hein Namotemo (Unhena) Gunawan Abas.

Dirinya  menilai, Polres dan pemerintah daerah lemah memberikan pelayanan berlalu lintas kepada masyarakat. “Seharusnya pemerintah daerah dan pihak kepolisian dan stekholder seharusnya sudah mengambil suatu kebijakan dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat mengenai lalu lintas untuk mengatasi angka kecelakaan,”tegas Gunawan paad wartawan, Rabu (23/10/2019).

Menurut dia, dengan adanya permasalahan angka kecelakaan lalu lintas yang ada serta tingginya angka kecelakaan yang terjadi, pollisi harus mengambil suatu kebijakan dalam menjalankan tugas, fungsi dan perananannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai representasi atau perpanjangan tangan dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Polisi harus lebih menjalankan tugas dan perannya dalam mengambil kebijakan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Polisi harus melibatkan semua stekholder untuk kegiatan sosialisasi masalah lalu lintas di berbagai tempat, bahkan dari kecamatan sampai tingkat desa, seperti dilakukannya sosialisasi di tempat-tempat ibadah.

Untuk itu, dirinya berharap upaya penanganan kebijakan pelayanan berlalu lintas semakin ditingkatkan, tentunya ini menjadi  besar harapan. “Kita berharap semua angka kecelakaan lalu lintas dan korbannya akan berkurang jika program ini bisa didukung dan berjalan dengan baik,”ujarnya. (man/red)

Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Kamis, 24 Oktober 2019, dengan judul ‘Akademisi Soroti Angka Lakalantas di Halut’