TERNATE-PM, Mencegah penyebaran virus Corona di Maluku Utara, maka kantor cabang Bea dan Cukai Ternate, meningkatkan pengawasan terhadap barang ekspor maupun impor dengan menggunakan Alat Prlindung Diri (APD).

Meskipun belum ada pernyataan resmi Kementerian Kesehatan RI, bahwa virus Corona bisa terpapar melalui barang yang keluar masuk antar negara, tetapi pihak Bea Cukai dan beberapa instansi terus melakukan safty di lapangan.

Kepala Bea cukai Ternate, Dicky Hadi Pratama, ketika di konfirmasi, Rabu (5/02/2020), mengatakan, secara spesifiknya hal ini merupakan wilayah kerja dari pada Kementerian Kesehatan, untuk di daerah adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

“Kami dari Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Ternate juga melakukan pengawasan dengan isu tersebut, maka kami melakukan pengawasan pergerakan barang ekspor-impor, yakni barang masuk dan keluar,” ujar Dicky.

Menurutnya, beberapa kegiatan bisnis Bea Cukai Ternate, yakni berkaitan dengan pelayanan dan pengawasan pertama melakukan pemeriksaan kapal. Dirinya mengaku, untuk kapal yang baru masuk dari luar harus melewati pemeriksaan guna mengantisipasi, agar petugas yang melakukan pemeriksaan kapal tidak terpapar virus Corona.

“Kalau petugas kami terpapar itu berarti petugas kami membawa resiko, untuk itu setiap pengawasan di lapangan harus dilengkapi dengan safty,” ujarnya.

Saat ini, sudah ada berkoordinasi dengan KKP Kota Ternate dan Imigrasi Kota Ternate, guna mengantisipasi kemungkinan masuknya virus tersebut. Dengan adanya  SOP seperti pada saat pemeriksaan kapal, maka pihak KKP yang pertama melakukan pemeriksaan, jika sudah dinyatakan aman barulah Bea Cukai bersama Imigrasi ikut melakukan pengawasan lainnya.

“Jadi pertama yang naik pemeriksaan, yakni KKP periksa orangnya, seperti ABK, kemudian barang-barang yang ada dikapal, jika bersih dan tidak ada indikasi terpapar maka Bea Cukai dan Imigrasi naik ke kapal guna melalukan pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.

Selain itu kata Dicky, untuk petugas Bea Cukai Ternate telah disiapkan pakaian Alat Perlindungan Diri  berupa sarung tangan, kacamata pelindung, guna digunakan pada saat melakukan pemeriksaan di lapangan.

“Itu merupakan upaya kita dalam mengantisipasi penyebaran Virus tersebut, meski begitu jauh sebelum isu virus ini masuk, kami dari Kementerian Kesehatan sudah menghimbau untuk selalu siaga dengan APD dan selalu menjaga stamina semua personil yang ada sejak 8 Januari 2020 kemaren,” tandasnya. (cha/red)