TERNATE-PM.com, Balai Karantina Kelas II Ternate yang bersinergi dengan KSOP Ternate dan instansi-instansi terkait melakukan kagiatan Coffe Morning di Cafe PaddockTernate, menyangkut dengan percepatan pelayanan sertifikat karentina pertanian di pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Kepada poskomalut.com Kamis (12/3/2020), Yusup Patiroy, Kepala Balai Karentina Pertanian kelas II Ternate Maluku Utara mengatakan, bahwa dalam diskusi hari ini banyak hal yang akan tindak lanjuti khusunya terkait percepatan pelayanan sertifikasi karentina pertanian di pelabuhan Ahmad Yani Ternate dan sekaligus sosialisasi kepada pelaku usaha barang.
“sehingga nanti dalam penerapanya itu tidak terjadi Groudit barang di pelabuhan, jadi barang itu sampai di pelabuhan langsung bisa dikeluarkan,” kata Yusup.
Yusup memaparkan, kedepannya barang yang keluar dari pelabuhan itu sudah Klir dokumen-dokumennya baik itu dari sisi administrasi dan sisi tekhnisnya suda selesai, baru bisa dikeluarkan sehingga tidak ada lagi hambatan dalam penerimaan barang.
Terkait dengan kelengkapan dokumen pendukung, semua sudah lengkap, akan tetapi belum diselesaikan pembayaran administrasi Payback Priode (PBP) nya.
“jika pembayaran PBP belum diselesaikan maka dalam sistem kami itu dianggap belum selesai, namun barang-barang tersebut sudah dikeluarkan, nah ini yang menjadi kendala kita saat ini, untuk itu kami harus perlu mengambil langkah terkait dengan masalah pembayaran BPB, ” ungkapanya.
Yusup juga menambahkan, pelayanan diangap masih lambat karena terkendala denga pembayaran PBP.
“harusnya barang-barang Komoditi yang berasal dari luar Kota Ternate setelah sampai ke pelabuhan harus diselesaikan pembayaran administrasi BPB, sesuda itu baru barang bisah dikeluarkan” ujarnya.
Untuk itu, dalam diakusi Coffe Morning, pihaknya mendapat tawaran dari KSOP Ternate terkait dengan dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi sebelum barang-barang itu dikeluarkan.
“Jadi dokumen-dokumen muatan yang keluar dari Kapal itu, harus suda ada baru bisa di izinkan untuk dikeluarkan barang tersebut,” ungkap Yusup seraya menambahkan, pihaknya juga tetap berkoordinasi denga KSOP atau pelaku usaha sehinga jangan sampai ada tumpang tindih barang dilapangan.
Sebelum Balai Karentina Pertanian Kelas II Ternate mengambil langkah, pihaknya harus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menentukan langkah-langkah yang akan ambil kedepannya. (Ris/red)
Tinggalkan Balasan