WEDA-PM.com, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Halmahera Tengah, diduga memanipulasi hasil tes Computer Asistend Test ( CAT) pada perekrutan staff Bawaslu Halteng, baru-baru ini. Dugaan manipulasi hasil CAT ini terkuak setelah hasil tes dikirim ke pusat, namun tiga peserta dengan nilai tertinggi dan memenuhi syarat tidak lulus.
Salah satu peserta kepada wartawan mengatakan, dia dan dua rekanya memiliki nilai tertinggi yakni 64, 69 dan 68. Dan nilai tersebut memenuhi syarat, akan tetapi mereka tidak lulus. “Kami bertiga mencapai nilai yang memenuhi syarat, namun setelah dikirim ke pusat kami dinyatakan tidak lulus,” kata salah satu peserta yang kepada wartawan yang juga diakui dua rekannya.
Atas hasil ini, mereka merasa dirugikan lantaran peserta yang nilainya rendah dari mereka diluluskan. “Kami merasa dirugikan, karena dapat nilai tinggi, tapi tidak lulus,” ucapnya.
Sementara itu, Sekertaris Bawaslu Halteng, Fahima Alkatiri ketika dikonfirmasi mengatakan, nilai dari hasil tes tersebut tidak dikirim ke provinsi akan tetapi langsung dengan Bawaslu RI. “Hasil tes langsung keluar dari layar monitor, setelah peserta selesai mengerjakan soal yang disediakan,” tuturya.
Bagi peserta yang nilai atas 60 dinyatakan memenuhi syarat (MMS). Sementara peserta yang dibawah 60 tidak memenuhi syarat. “Kriteria penilaian ada dua yaitu hasil tes dan penilaian langsung dari atasan.” jelasnya.
Meski begitu, ia mengaku tidak mengetahui metode hitungan nilai akhir. “Metodenya seperti apa saya juga tidak tau karena memang kita tidak diberi tahu,” jelasnya.
Untuk diketahui, ada peserta dengan nilai 60 kebawa dinyatakan lulus, dan ada peserta dengan nilai 60 keatas dinyatakan tidak lulus. (msj/red)
Tinggalkan Balasan