TERNATE-PM.com, Untuk menjaga kenyamanan dan ketentraman di Wilayah Hukum Maluku Utara (Malut) menjelang pemilihan kepala Daerah tahun 2020 mendatang, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Malut beserta jajarannya melakukan kunjungan ke kantor Media Cetak dan Online Posko Malut pada Jum’at, (22/11/2019).

Dalam sambutannya, AKBP Adip Rojikan selaku Kabid Humas Polda Malut mengatakan, tujuannya mengunjungi media Posko Malut dan poskomalut.com sebagai bentuk silaturahmi sekaligus perkenalan dengan dirinya yang baru menjabat sebagai Kabid Humas Polda Malut pada Rabu, (13/11/2019) setelah menggantikan AKBP Yudi Rumantoro.

Tujuan silaturahmi dengan media juga sekaligus membahas penyebaran berita bohong (hoaks) yang marak terjadi, sehingga dapat menimbulkan konflik dikalangan Masyarakat. “Untuk mengurangi penyebaran berita hoaks, saya membutuhkan sinergitas dengan media Posko Malut dan poskomalut.com terkait dengan pemberitaan maupun informasi yang akan disebarkan kepada masyarakat. Seperti yang kita ketahui bersama menjelang Pilkada biasanya banyak terjadi penyebaran berita hoaks yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, sehingga dapat menyebabkan konflik diantara berbagai pihak yang dapat merugikan orang banyak,” tuturnya.

Adip Rojikan yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1999,  pernah menjabat sebagai Wakapolres Halmahera Utara di tahun 2012 dan menjadi Kapolres Bantaeng, Sulawesi Selatan sejak bulan September 2016. Pada masa jabatannya, Ia mengatakan menjelang pemilu biasanya banyak terjadi terjadi pernyebaran berita hoaks. Untuk mengantisipasinya, Dirinya berharap dan membutuhkan dukungan serta sinergitas dari media pada saat memberikan informasi kepada masyarakat.

“Dari setiap berita yang dimuat oleh media dapat mempengaruhi masyarakat dan menimbulkan opini publik, untuk itu terutama kepada masyarakat agar tidak percaya dengan berita yang sumbernya tidak jelas. Apalagi soal berita Hukuman Kriminal, dimana kasus yang ditangani oleh kepolisian semuanya butuh proses penyelidikan untuk diungkapkan, sehingga data yang kami berikan juga tentunya bersifat real setelah penyelidikan,”jelasnya.

“Kita semua tentu punya niat baik untuk membangun profesi Malut kedepannya yang lebih baik lagi menjelang Pilkada nanti,” tutupnya.

Kunjungan yang dilakukan Kabid Humas Polda Malut disambut baik oleh Pimpinan Redaksi (Pemred) Posko Malut dan poskomalut.com untuk membangun sinergitas bersama. Pemred Posko Malut Awat Halim mengatakan, hubungan Polda dengan media terkesan baik dengan adanya informasi yang diberikan langsung oleh beberapa sumber ketika dihubungi oleh Wartawan. “Belakangan ini memangsinergitas dan silaturahmi Polda dengan Media Posko Malut baik, karena ada beberapa berita yang membutuhkan sumber dari Kabid humas, maupun Kapolda langsung ditanggapi dan itu sangat memenuhi keinginan redaksi. Karena kami tidak menginginkan berita Hukrim tanpa ada sumber yang tidak jelas, apalagi kapasitas beritanya dapat mempengaruhi khalayak ketika membacanya dan dapat menimbulkan opini dikalangan masyarakat,” ungkapnya.

Awat juga langsung menanggapi apa yang telah disampaikan oleh Kabid Humas terkait penyebaran berita hoaks menjelang Pilkada nanti. Untuk memanilisir penyebaran berita hoaks, Dirinya berharap Kabid Humas bisa membuka ruang komunikasi kepada wartawan di lapangan ketika ingin bertemu dengan sumber yang dituju. “Kalau ada masalah tertentu yang membutuhkan konfirmasi maupun pernyataan resmi oleh kepolisian, saya kira ruang-ruang komunikasi itu bisa dibuka untuk mendapatkan sumber yang jelas dan lebih dipercaya,” harapnya.

Senada, Pemred poskomalut.com Julaiha, juga mengatakan, siap untuk memberantas penyebaran berita hoaks menjelang Pilkada nanti, dengan cara menyaring setiap berita yang diberikan oleh wartawan di lapangan sebelum diterbitkan oleh media online poskomalut.com.

“Sampai saat ini berita yang kami muat juga berimbang dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, Insha Allah  kami akan terus membendung penyebaran berita hoaks dengan cara membuat berita yang sumbernya jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” tutupnya. (cr01/red)