Idrus: Setiap Hari dibagi 4 Sesi

SOFIFI-PM.com,  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemprov Malut akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Kamis (6/2/2020) besok, dan berakhir pada Rabu (12/2/202) mendatang.

Peserta yang ikut SKD di Pemprov Malut sebanyak 4.494 orang. Pelaksanaan SKD akan berlangsung di kantor Gubernur, Sofifi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Soal-soal SKD pun diacak setiap harinya. Artinya, peserta yang duduk disebelah, depan, dan di belakang tidak akan mendapat soal yang sama. Seperti tahun sebelumnya, pemerintah memberlakukan nilai ambang batas atau passing grade yang menjadi penentu kelulusan peserta ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 24/2019 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS 2019, para pelamar dengan jalur formasi umum dan formasi khusus tenaga pengamanan siber (_cybersecurity_) harus melampaui passinggrade 126 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Tes Intelegensia Umum (TIU), dan 65 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Perubahan nilai ambang batas juga dipengaruhi karena komposisi soal yang berubah untuk tahun ini. Jumlah soal TWK yang semula 35 menjadi 30, sementara jumlah soal TIU semula 30 menjadi 35. Sedangkan jumlah soal TKP tetap yakni 35 soal.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Malut Idrus Asshaf saat dikonfirmasi wartawan mengatakan peserta yang mengikuti SKD sebanyak 4.494 orang ini akan dibagi dalam empat sesi setiap hari. ”Untuk fasiltas CAT sudah siap, dan pelaksanaan SKD ini secara terbuka dimana hasilnya bisa dipantau langsung,” ujarnya.

Untuk itu, dia meminta kepada seluruh peserta tes CPNS agar tidak terpancing dengan informasi yang mencatut nama pejabat tertentu meminta uang, dengan iming-iming dapat meloloskan menjadi PNS. “Peserta tes CPNS jangan terpancing, jika ada yang mengaku bisa meloloskan jadi PNS tanpa melalui tahapan SKD, itu modus penipuan,” katanya.(iel/red)