TERNATE-PM.com, Penyebaran pandemi Covid-19, bukan hanya berakibat fatal pada kehidupan social masyarakat, tetapi juga berpengaruh pada pembangunan infrastruktur di Kota Ternate.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ternate, Risval Tribudiyanto. Menurutnya, ada beberapa kagiatan yang progresnya cukup baik, tetapi sampai sekarang anggaran belum bisa dicairkan, seperti proyek terminal Gamalama yang progres sudah mencapai 80 persen, tetapi uang mukannya belum dibayarkan. 

“Ada beberapa kegiatan sudah selesai 100 persen tapi SPD pencairan sampai sekarang belum bisa diproses,” katanya.

Risval menyebutkan, saat ini banyak hal terganggu, termasuk dana transfer dari pusat ke daerah. Apalagi kebijakan pusat menerabkan sistem kerja wor for home, karena ini baru pertama kali, makanya kita tidak terbiasa.

“Setahu saya sekarangpun cukup terganggu transfer dari pusat ke daerah. Apalagi di pusat skema kerja yang seperti ini baru pertama kali kita lakukan, yakni wor for home,” tuturnya.

“Mudah-mudahan cepat selesai, karena skema kerja ini tidak harapkan semua pihak dan mengganggu seluruh aspek yang ada Indonesia, bukan hanya di Ternate tapi seluruh kabupaten/kota, saya rasa mereka merasakan hal yang sama, mulai dari pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK), kemudian pergeseran kegiatan pilkada serentak ikut mengganggu,” ungkap Risval. (cha/red)