JAKARTA-pm.com, Direktur Lembaga Survei Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi melemahkan kerja komputer usai data rilis hasil survei Pilkada Maluku Utara diragukan keakuratannya.
Burhanuddin berkilah melalui unggahan di akun X (dulu Twitter) pribadinya @BurhanMuhtadi yang diakses, Senin (11/11/2024).
Dalam unggahannya menanggapi pertanyaan seorang jurnalis, Burhanuddin menulis “Namanya efek pembulatan. Bukan salah hitung. Yg paham excel pasti paham. Ini terjadi keterbatasan komputer dalam menampilkan bilangan riil”.
Sebagaimana ramai diberitakan, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang menyebutkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 04, Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe mencapai 40,7 persen.
Namun angka survei yang dirilis melebihi 100 persen dari total persentasi suara yang diraih empat pasangan calon, ditambah 12, 8 persen suara yang mengaku tidak tahu/rahasia.
Data yang dipaparkan Burhanuddin dan kawan-kawan menyebutkan, Sherly Tjoanda Laos-Sarbin Sehe unggul dengan 40,7% dan disusul Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan 20,7%. Kemudian Muhammad Kasuba-Basri Salama 15,5%; dan Aliong Mus-Sahril Thahir 10,4%. = 87,3%.
Akan tetapi, jika total suara tersebut ditambah 12,8 persen suara pemilih yang mengaku tidak tahu/rahasia, maka jumlah keseluruhannya bukan 100 persen melainkan 100,1 persen.
Tinggalkan Balasan