TERNATE-PM.com, Persoalan harga masker yang meningkat di kota Ternate nampaknya mulai meresahkan masyarakat, hal tersebut diakibatkan stok masker yang berada di beberapa Apotek sudah mulai habis dan stok penjualannya juga telah terbatas. Menanggapi persoalan tersebut, Ketua DPRD kota Ternate Muhajirin Bailussy menilai kurang adanya koordinasi serta pengendalian yang dilakukan dari pusat.
Tindak lanjut dari peristiwa yang terus berkembang dari waktu ke waktu di kota Ternate. DPRD kota Ternate telah meminta ke Dinas kesehatan untuk lebih giat lagi saat melakukan koordinasi dalam rangka penanganan dan pengendalian beredarnya virus corona. “Kalau Corona kita sudah dari awal, waktu peristiwa di China kita sudah langsung menuju Dinas kesehatan, Disnaker untuk dibuatkan rapat koordinasi,” ungkap Muhajirin Bailussy kepada poskomalut.com , Rabu, (04/03/2020).
Sementara itu, terkait meningkatnya harga masker dan stok yang terbatas, menurutnya diakibatkan oleh Kurangnya koordinasi serta pengendalian dari pusat, sehingga tidak terkendali dengan baik. Hal tersebut akhirnya berdampak juga terhadap beberapa daerah termasuk kabupaten kota, sehingga tidak mendapatkan bagiannya. “Kami DPRD Kota Ternate meminta Dinas Kesehatan Ternate untuk bisa mengambil langkah dalam hal ini pengendaliannya,” tambahnya.
Menurutnya, persoalan saat ini bisa di kategorikan sebagai kondisi darurat sehingga segera dilakukan koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Sekda, begitu juga TAPD dengan Wali Kota agar bisa memanfaatkan dana darurat untuk menyediakan masker terhadap kepentingan masyarakat yang ada di Ternate. “Dari sekarang sudah harus disediakan. Kalau bisa gratis saja. Pakai saja dana darurat karena ini sudah masuk kategori darurat, karena sudah diumumkan secara nasional. Pakai dana itu, lakukan koordinasi dan buat persetujuan lalu belikan masker yang asli untuk dibagikan ke masyarakat,” tutupnya. (OP/red)
Tinggalkan Balasan