poskomalut, Ketua Pengprov Wushu Indonesia Maluku Utara, H Djafar Umar mengurai capaian prestasi cabang olahraga yang ia pimpin.

Laporan disampaikan saat pembukaan perebutan Piala Gubernur Kejurda III Wushu Sanda di Aula Kantor Bupati Halmahera Selatan, Jumat (5/9/2025).

Kehadiran Wushu di Maluku Utara sudah sejak lama, namun belum terlalu diketahui masyarakat umum.

Perjalanan singkat cabang olahraga Wushu di Maluku Utara dimulai pada 2008. Prestasi Wushu saat itu cukup mentereng dengan meraih medali perunggu Pada PON ke-17 tahun 2008 di Kalimanta Timur.

Berlanjut di  PON ke-18 tahun 2022 di Riau, Wushu kembali menyumbang medali perunggu untuk Maluku Utara.

“Dalam perjalan Wushu sempat mengalami kefakuman dalam kepengurusan organisasi dan pembinaan atlet. Namun, pada 2022 saya diberi mandat untuk membangkitkan di Wushu Maluku Utara.

Secara organisatoris, kepengurusan Wushu sudah aktif kembali. Dan, membentuk pengurus tingkat bawah di beberapa kabupaten/kota.

Kejuaraan daerah I digelar pada 2023 di Kota Ternate, sebagai tanda kebangkitan cabang olahraga Wushu.

Saat itu Halut berhasil keluar sebagai juara umum. Kemudian Kejurda II digelar juga sukses digelar di Halut pada 2024.

“Alhamdulillah Wushu kembali menggelar kejuaraan daerah yang ke-III tahun ini, dan Halsel sebagai tuan rumah,” ucapnya.

Dirinya berharap kejurda III berjalan sukses. Tentu keberpihakan pemerintah provinsi dan kabupaten juga sangat dibutuhkan, demi peningkatan pembinaan atlet-atlet muda di Maluku Utara.

Sementara, pada level nasional, Wushu kembali mendulang prestasi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan perolehan medali perunggu lewat atlet Sunan Agung Amoragam.

Mag Fir
Editor