TIDORE-PM.com, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tidore Kepulauan membantah, jika mengintervensi hasil seleksi calon Paskibraka tahun 2020 yang sementara masih diseleksi pada tingkat Sekolah.

“Ini hanya miskomunikasi, soal paskibraka Tahun 2020 Semua dikembalikan ke sekolah, Dispora hanya menerima Kouta dari sekolah karna surat yang kami layangkan ke sekolah sudah cantumkan kuota masing masing sekolah kalau dikatakan intervensi siswa SMK yang mana,” ungkap Kepala Dispora Kota Tidore, Ali Dukomalamo kepada Posko Malut.

Menurut Ali, setelah melakukan koordinasi dan kroscek persoalan penghapusan, ternyata hanya miskomunikasi yang saat ini telah diselesaikan dan siswa yang bersangkutan tetap masuk sebagai Kouta SMK. “Siswa yang dimaksudkan oleh Ketua PPI Malut itu seluruhnya masuk dalam kuota seleksi dari Sekolah itu,’’ ungkap Ali.

Secara terpisah Ketua PPI Kota Tidore Indra Herwinda mengatakan, persoalan seleksi Paskibraka persiapan upacara 17 Agustus tahun ini pada setiap sekolah berbeda-beda, memang ada dugaan pencoretan nama, tetapi sudah diselesaikan karena kelebihan kouta dan  masalah seluruhnya masuk dalam tahap seleksi tingkat sekolah.

“Soal ada nama anak pejabat Dispora Provinsi yang masuk dalam kuota seleksi tingkat sekolah, benar-benar masuk dalam seleksi. Hanya saja, pada sekolah tersebut terjadi kelebihan kouta yang semestinya hanya 5 menjadi 8, sehingga terjadi perubahan yang dilakukan salah satu Kabid di Dispora, tetapi saat ini sudah dikembalikan masuk pada daftar seleksi,’’ pungkas Indra. (mdm/red)