TERNATE-PM.com, Menyoroti aksi protes warga terkait proyek reklamasi di Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara, Senin (27/01/2020), anggota komisi III DPRD Kota Ternate, Nurlela Syarif menilai pihak kelurahan kurang sosialisiasi program pembangunan pemerintah daerah kepada warga setempat.
Nurlela ketika dikonfirmasi mengaku, reklamasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate di Kelurahan Sangaji merupakan iktikad membagun kawasan. Meski ditolak karena berdampak pada masyarakat, tetapi meminimalisir konflik tersebut dibutuhkan peran aktif pihak kecamatan, keluarahan, RT maupun RW.
“Kemungkinan besar dalam analisa awal kami, bahwa tidak ada pro aktif dari pemerintah setempat dari persolan strategis tersebut. Dari awal ikhtiar kami dari komisi III, kami mengihktiarkan berkaitan dengan reklamasi itu dalam pelaksanaannya harus ada juga unsur masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, lantaran tak ada proaktif pemerintah tingkat bawah kepada warga, maka sesuatu pekerjaan yang sudah berjalan akhirnya ditolak warga, karena merekalah yang akan terkena dampak secara langsung. “Persoalan reklamasi itu masyarakat yang harus diuntungkan karena mereka yang terkena dampak lingkungan maupun menyangkut berbagai aspek lainnya,” katanya.
Pemerintah kelurahan, kata Nurlela, harus melakukan komunikasi dan sosialisasi terkait manfaat reklamasi melalui jaringan kepemudaanya, tokoh masyarakat yang diakui sebagai fokal poin. “Ketika ada persoalan maka sudah diproteksi sedini mungkin,” ucapnya.
Sejauh ini Komisi III melalui anggota daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Ternate Utara, sudah cukup proaktif membangun komunikasi kepada masyarakat terkait proses reklamasi, sehingga berjalan lancar.
“Sudah ada komunikasi kami dengan masyarakat . Yang kami ingin telusuri adalah apa keluhan mereka dan apa yang mereka harapkan dan inginkan. Nah, ini yang belum terproteksi Komisi III secara maksimal,” tutup Nela, sembari berjanji dalam waktu dekat pihaknya akan meninjau lokasi reklamasi di Kelurahan Sangaji. (beb/red)
Tinggalkan Balasan