MOROTAI-PM.com, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pulau Morotai, Abjan Sofyan membenarkan, jika anggaran multy years yang disahkan DPRD Morotai hanya senilai Rp 58 miliar. Padahal, ada sejumlah pembangunan yang nilainya mencapai ratusan miliar, jika dibangun sampai selesai.

“58 miliar itu hanya bangun mesjid sama Islamic Centre, tetapi tara bisa bangun sampe finis. Karena  mau finis itu ratusan miliar,” sebut Abjan ketika dikonfirmasi Posko Malut, Senin (09/12/2019).

Menurutnya, pembangunan mesjid dan Islamic Centre bisa saja rampung, hanya saja sejumlah fasillitas lainnya belum disa diadakan, asrama haji, pesantren, dan bangunan lainnya.

“Fasilitas penunjang asrama, tawaf pesantren itu belum, karena anggarannya tidak cukup,” katanya.

Bahkan, untuk mengsiasati itu, maka Pemda Morotai merubah kembali rancangan pembangunan mesjid raya dan lainnya dengan mengurangi timbunan di lokasi tersebut.

“Kita jadikan plat saja ngak usah timbun, timbun anggaran banyak, konstruksinya lantai 3, untuk masjid target pertengahan Mei 2021 harus selesai, maksudnya konstruksinya harus selesai sementara cicilannya itu selesai 2022,”terang Abjan

Dirinya juga menambahkan untuk pembangunan Oukumene senilai Rp 12 miliar lebih juga lagi jalan, termasuk kampus Unipas senilai Rp 25 miliar. “Oukumene 12 miliar, kampus 25 milar, kampus 2020 akhir bisa selesai soal masalah tanah itu urusannya dengan kampus,” tambahnya. (ota/red)