MOROTAI-PM.com, Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulau Morotai, Kamis (26/3/2020), memantau masyarakat yang dikarantina di sejumlah penginapan maupun hotel yang ada di ibu kota kabupaten. Pemantauan itu dimaksud untuk memastikan kondisi dan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat yang sebelumnya terpaksa dikarantina saat datang ke Morotai, menggunakan pesawat maupun kapal laut.

Ketua DPRD Morotai Rusminto Pawane, dan Suaeb Hi Kamel, Ketua Komisi II dan Basri Rahaguna, mengunjungi PT Jababeka, dilanjutkan ke Hotel Said dan SD I unggulan yang dijadikan sebagai tempat isolasi bagi masyarakat yang datang dari luar Morotai.

Ketua Komisi II Suaeb Hi. Kamel meminta tim Satgas yang menangani masyarakat yang dikartina mendapatkan perlakukan yang sama.”Kepada tim Satgas memberlakukan masyarakat yang dikartina secara baik, “harapnya. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPRD Morotai, Rusminto Pawane. Rusminto mengatakan kegiatannya itu bagian dari kewajiban mereka sebagai wakil rakyat untuk mengontrol masyarakat.”Ini bagian dari tugas kami untuk memastikan masyarakat yang dikarantina mendapat pelayanan yang baik,”jelasnya.

Ia juga meminta jika terjadi masalah di lapangan pihak Satgas yang telah dibentuk Pemda Morotai bisa berkoordinasi dengan lembaga yang dipimpinnya.”Jika ada kendala koordinasi ke kami untuk dicari solusinya,”pintanya.

Wakil Ketua Komisi I Basri Rahaguna, lebih menekankan pemberian alat kesehatan yang memadai maupun suplai gizi terhadap tim satgas. Hal ini menjadi penting karena mereka adalah garda terdepan dalam menangani virus korona. “Tim Satgas ini kerjanya 24 jam jadi sudah pasti mereka akan kelelahan. Untuk menjaga agar stamina mereka tetap terjaga, tubuh mereka harus mendapatkan asupan gizi,”katanya. 

Sementara itu salah satu tim Satgas penanganan virus corona dr Eka Riskiyanti mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan (Screening) terhadap puluhan masyarakat yang dikarantina terdapat masyarakat yang telah dipulangkan. Sementara sisanya masih dikartina. “Mereka yang dipulangkan karena pada saat pemeriksaan dinyatakan aman, sedangkan yang lain masih ditahan untuk sementara karena ada gejala batuk, “singkatnya. (ota/red)