TERNATE-PM.com, Hasil konsultasi Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Ternate Nurlaela Syarif ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Dirjen Paud Diknas terkait sistem pendidikan PAUD, ternyata ditemukan pemanfaatan BOP (biaya operational pendidikan) tidak sesuai peruntukan.
Nurlaila mengatakan, ada sejumlah informasi yang penting untuk Dinas Pendidikan Kota Ternate ketahui terkait pemanfaatan dana alokasi APBN untuk dapodik PAUD di Kota Ternate atau alokasi BOP PAUD.
Selama ini kata dia, dalam rapat koordinasi dinas pendidikan kota beralasan bahwa pagu dapodik atau BOP PAUD terbatas. Sehingga masih banyak PAUD yang belum dapat BOP, yang dihitung persiswa mendapatkan Rp. 600 ribu per Tahun, yang diberikan 2 kali selama 2 semester dalam 1 tahun, jadi semester pertama 300ribu persiswa dan semester kedua 300ribu.
Ternyata alasan tersebut tidak rasional, karena terbukti dari hasil konsultasi ke Kemendigbud RI masih tersisa 340 siswa atau senilai Rp. 204 juta dana yang masih belum dimaksimalkan untuk hak-hak siswa di sekolah PAUD.
Menurut Nurlaela, data dapodik Kota Ternate per 19 Desember 2019 total siswa PAUD sebanyak 4.117 siswa Paud. Sementara jatah alokasi APBN total alokasi Rp. 2,674 miliar atau setara 4.457 siswa Paud. Artinya masih tersisa 340 siswa Paud yang belum dapat alokasi dapodik padahal Anggarannya masih ada.
Memang alokasi APBN pagu Rp. 2,6 Miliar Jika diteliti masih terkendala dari sisi dana ini tidak diperuntukan untuk honorium operator, biaya operational operator dan hal-hal pendukung operator, baik di Dinas Pendidikan Kota Ternate maupun di masing-masing paudnya, sehingga pemuktahiran data dapodik di semua Paud di kota Ternate bisa maksimal dan terserap alokasinya secara baik.
Nurlaela secara tegas meminta dinas pendidikan khusus yang membidangi Paud, agar seriusi memanfaatkan waktu tersisa penginputan sampai 30 desember 2019, agar tidak lagi ada keluhan yang di dengar dari sekolah PAUD di kota Ternate tidak mendapatkan haknya yaitu alokasi dapodik dan BOP di 2020. “Ini ada alokasi anggaran cuma tidak dimaksimalkan, sayang jatah alokasi masih sisa Rp. 204 juta untuk 340 siswa lagi, masa cuma gara-gara sistem yang bisa dengan mudah di atasi dan di seriusi, uang Rp. 204 juta hilang begitu saja, padahal bisa diberikan untuk operasional atau BOP Sekolah PAUD di kota Ternate,” jelasnya. (Cr02/red)
Tinggalkan Balasan