poskomalut, Setelah rapat kerja dengan Menteri Pertanian, Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos., M.Si. lanjut diskusi teknis dengan DirekturJenderal Tanaman Pangan.
Ia menyampaikan permasalahanpertanian di Maluku Utara yang ditemukannya di lapanganketika kunjungan pengawasan: petani dan produksi pertanianmenurun; kebutuhan terhadap bibit unggul; hilirisasi sektorpertanian belum masif dikembangkan; serta kebutuhan prasaranadan sarana produksi termasuk jalan tani, dan lainnya.
Program Benih Jagung
Tahun ini Kementerian Pertanian (Direktorat Tanaman Pangan) memiliki program distribusi benih jagung pipil. Dr. Graal begitumenyambut positif kabar tersebut. Sebagai representasi daerahdi Pusat, anggota DPD RI Dapil Maluku Utara ini berupayamenjalankan fungsi penghubung antara Pemerintah Pusat dan daerah untuk membuka akses program Pemerintah Pusat yang relevan di Maluku Utara.
“Kita berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pertanian di kabupaten. Jika dong pe warga butuh, kita minta merekamengusulkan proposal kepada Kementerian Pertanian,” kata Dr. Graal.
Program Usulan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) inidilakukan berjenjang. Calon penerima program (kelompok taniatau poktan) membuat proposal dan mengusulkan ke PemerintahKabupaten, lalu diverifikasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten, Dinas Pertanian Provinsi, lalu diseleksi oleh Kementerian Pertanian.
Lebih lanjut anggota Komite II DPD RI ini menjelaskan, “Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara bainfo pa kita bahwaHalmahera Utara sudah mengusulkan ke Kementerian Pertanianuntuk program ini sejak Februari 2025 tetapi belum mendapatjawaban hingga September 2025. Kepala Dinas Pertanianmemohon untuk bisa diawasi agar program tersebut segeraterealisasi. Kebutuhan 22.500 kg benih untuk 136 poktan.”
Koordinasi cepat
Dr. Graal merespons Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara dengan menindaklanjuti berkas usulan CPCL kepada DirekturJenderal Tanaman Pangan.
“Saya menjalankan fungsipengawasan sebagai anggota DPD. Kita awasi proses program ini sejak awal: mulau dari pengajuan, pengadaan, hinggapendistribusian sampai di tangan para kelompok tani,” jelaspegiat Politik Gagasan ini.
Lulusan Doktoral Ilmu Politik UI ini menegaskan bahwaprogram ini bukanlah program DPD karena anggota dewan (DPR RI, DPD RI, DPRD) memang tidak bertugas membawaprogram.
“Bawa program adalah tugas eksekutif (dalam hal iniadalah Kementerian Pertanian). Anggota dewan bertugasmengawasi kinerja eksekutif. Seperti mengawasi program ini(dari awal hingga pendistribusian), guna memastikan program tepat sasaran diterima masyarakat yang membutuhkan dan tidakmenyimpang,” urai laki-laki kelahiran Wayaua ini.
Pegiat Politik Gagasan ini menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kementerian Pertanian (Direktorat TanamanPangan) yang telah menyalurkan program ini kepadamasyarakat. Setelah proses persiapan oleh penyedia benih, pada 20 November 2025 benih dikirimkan dan tiba pada 8 Desember2025 di Halmahera Utara. Pada Kamis, 11 Desember 2025 telahdisalurkan ke beberapa kelompok tani di Halmahera Utara.
Sesuai usulannya, jumlah desa penerima program benih jagungini sebanyak 83 desa, terdiri dari 136 kelompok tani tanamanpangan yang tersebar di Kabupaten Halmahera Utara. Dr. Graal berharap benih yang diterima kelompok tani ini dapat membantuwarga dalam mengembangkan pertanian khususnya tanamanpangan, dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Respons Kepala Dinas Pertanian dan kelompok tani atasrealisasi program
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Utara berterimakasih kepada Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang telah menindaklanjuti usulan sebesar 1.500 hektare jagung pipil.
“Luar biasa dukungan dari Kementerian Pertanian dan kami bersyukur karena masyarakat kami sudahsangat menunggu dan mengharapkan benih tersebut untuk tibadi Halmahera Utara, dan hari ini (Kamis, 11 Desember 2025) kami sudah menerima bibit tersebut dengan jumlah 22.500 ton,” ucap Piet Hein Onthony.
Lebih lanjut ia menerangkan, “Kurang lebih 3 tahun ini kami mengharapkan sejak awal tahun kami sudah menerima program. Petani sudah menyiapkan lahan, tetapi lagi-lagi molor, penyaluran terlambat. Setelah ada perhatian dari Pak Graal (anggota DPD RI), realisasinya lebih cepat lagi dari waktu yang kami harapkan. Kami sudah menerima program benih jagungseperti saat ini.”
“Kami mengharapkan untuk Pak Graal Taliawoselalu bersama-sama kami: mendampingi, mengawasi agar program ini benar-benar sesuai dengan usulan kami dan sampaike tangan petani,” tambah Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara.
Demikian pula para anggota kelompok tani penerima programmenyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, dan Dr. Graal Taliawo yang telah mengawasi programini hingga sampai kepada mereka.
“Mudah-mudahan apa yang diberikan ini bisa bermanfaat dan bisa membantu torang punya kehidupan hari-hari ke depan, teristimewa untuk kelompok-kelompok tani yang ada di Halmahera Utara,” ucap SemuelRatuilwally, anggota kelompk tani Komang Jaya.
Senada dengan itu, ketua kelompok tani Don Yuan juga menyampaikan terima kasih kepada Dr. Graal yang telahmengawasi program ini yang sudah sampai ke Halmahera Utara.
“Kami kelompok tani Jobubu Mekar telah terima. Kami menyampaikan banyak terima kasih,” ucap Don Yuan.


Tinggalkan Balasan