TERNATE-PM.com Setelah mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate beberapa waktu lalu dengan agenda Program Kerja Dinas Sosial tahun Anggaran 2020. Dinas Sosial kota Ternate mengusulkan dana sebesar  Rp. 422.600.000.00, untuk biaya menjadikan Sultan Baabullah sebagai pahlawan Nasional.

Kepada poskomalut.com , Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ternate, Burhanuddin Abdul Kadir, Rabu, (05/02/2020) mengatakan, biaya yang di ajukan termasuk untuk keberangkatan dua peneliti ke luar negeri yaitu ke Eropa tepatnya di Portugal dan Inggris.

Kedua peneliti yang akan diberangkatkan untuk mengambil data sebagai salah satu persyaratan menjadikan Sultan Baabullah menjadi Pahlawan Nasional yaitu Prof HarianroJuhdi dengan juru bicaranya  Dr. Arif Budiman.

“Data itu berupa, ada surat dari raja Inggris dan juga surat dari raja Portugal bahwa Sultan Babaullah ada seorang pejuang dan seorang raja dari Ternate yang pernah mengusir Portugis dari tanah Nusantara atau dari tanah Maluku utara”, ungkapnya

Selain itu, juga Ia mengatakan, sejarah tentang masyarakat Ternate benar adanya dan Sultan Baabullah sebagai seorang pejuang telah tercatat di dokumen yang tersimpan di Museum Portugal.

 “Rencana keberangkatan mereka itu pada bulan Maret, yaitu ke Portugal  dan Inggris, rencananya itu selama 7 hari mereka berada di Kota Lisbon Portugal,” jelasnya.

Selain di luar Negeri, adapun sejarawan yang akan berangkat juga ke Kota Ambon yaitu Bapak Irfan Ahmad untuk mengambil data-data  terkait dengan perjuangan Sultan Baabullah yang terdaftar di museum dan gereja Katolik yang berada di Ambon.

Data-data yang akan diambil juga sebagai data pendukung untuk menjadikan Sultan Baabullah sebagai pahlawan Nasional karena mengingat Kota Ambon pada masa tersebut juga merupakan wilayah kekuasaan Sultan Baabullah pada masa tersebut.

“Untuk Bapak Irfan Ahmad suda berangkat tadi ke Ambon dan berada di Ambon itu sekitar 5 sampai 7 hari untuk mengambil data-data pendukung sultan Baabullah sebagai pahlawan,”kata Burhanuddin.

Kegiatan yang dilakukan ini juga menurutnya bersifat emergensi, dimana kegiatan tersebut memang harus dilaksanakan pada tahun 2020. Karena pada awal tahun 2020, telah ada tim dari pusat sebanyak 5 orang yang datang ke Ternate terkait dengan finalisasi Draf 3 dokumen Sultan Baabullah,

“mereka yang datang dari pusat itu diantaranya bapak Prof Susanto Juhdi, bapak Saiful Bahri Rurai sebagai ketua tim, doktor Dedit, Arif dan  Ana Akmal tomagola. Mereka berlima yang datang ini sebagai finalisasi draf 3 dan agenda perumusan naskah akademik,” ungkapnya

Setelah perubahan naskah akademik dan pengeditan naskah dibuat, kedua peneliti tersebut akan berangkat ke Portugal dan inggris untuk mengambil data-data sebagai persyaratan Sultan Babullah menjadi pahlawan nasional. Pada prinsipnya DPRD juga telah menyetujui dan mendukung terkait dengan kebijakan pemerintah untuk mendukung Sultan Baabullah sebagai pahlawan nasional,

 “walaupun mereka mempersoalkan anggaran itu masuk tanpa harus koordinasi dengan pihak DPRD, akan tetapi pada prinsipnya mereka menyetujui kebijakan pemerintah untuk mendukung Sultan Babulah sebagai pahlawan nasional”, pungkas Kadis Sosial

Ia juga menambahkan total anggaran yang diajukan untuk menjadikan Sultan Baabullah sebagai pahlawan nasional sebesar Rp 422.600.000, dimana dana tersebut akan digunakan untuk biaya percetakan buku Rp.130 juta, honor penyusun naskah draf Rp.170 juta, Perjalanan dinas lima orang ke luar daerah Rp. 75 juta dan perjalanan ke luar negeri untuk dua orang sebesar Rp.142.500.000.00,

“untuk itu dana yang dikeluarkan oleh pemerintah saya rasa cukup untuk perjalanan mengambil data-data yang ada di Portugal, Inggris dan Ambon, serta biaya lainnya”, tutupnya. (OP-red)