WEDA-PM.com, Forum Perjuangan Buruh (FBH) Halmahera Tengah (Halteng), mengancam memboikot aktivitas pekerjaan di PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Ancaman pemboikotan ini lantaran perusahaan asal negeri tirai bambu itu melakukan pembohongan terhadap forum buruh.

Sebab, pada aksi Sabtu (4/4) akhir pekan kemarin, sudah disepakati akan dilakukan pertemuan terbuka antara forum perjuangan buruh, masyarakat lingkar tambang, dan PT IWIP di Desa Sagea Kecamatan Weda Utara. Hanya saja, kesepakatan yang sudah dibangun tersebut tidak tercapai lantaran Manajemen PT IWIP memilih melakukan pertemuan di Weda.

Hal ini di karenakan aksi yang di lakukan Forum Persatuan Buruh Halteng (FPBH) dan masyarakat lingkar tambang Sabtu kemarin itu menyepakati akan diadakan pertemuan terbuka kedua oleh PT.IWIP. 

Pertemuan itu, dijanjikan bakal digelar di desa Sagea Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Senin (06/4), namun hasil  kesepakatan tidak sesuai kenyataan. 

“IWIP telah ingkar janji, karena saat perwakilan management PT.IWIP Marlon, menemui massa aksi kemarin itu menjanjikan akan ada pertemuan kedua antara pihak perusahaan dan masa aksi di desa Sagea. Namun sampai hari ini mereka tidak datang di Sagea malah datang di Weda iko Rapat di kantor Bupati,” kata Mardani kepada, wartawan Selasa (7/4).

Sehingga dengan cara Perusahan perlakukan masyarakat seperti ini maka kami akan kembali menggelar aksi besar-besaran di Site Tanjung Ulie. “Jadi kami sampaikan bahwa pertemuan yang dilakukan di Kantor Bupati Senin Kemarin, belum mengakomodir semua tuntutan masaa aksi. Untuk itu kami tetap akan datang untuk mempertanyakan kembali,” tegasnya. (msj/red)