Asgar Saleh : Hal kecil yang Memiliki Dampak besar untuk Ternate
TERNATE-PM.com, Mengantisipasi akan terjadinya bencana alam di wilayah Maluku Utara, khususnya kota Ternate. Forum Pengurangan Resiko Bencana kota Ternate bersama Rorano melaksanakan diskusi BacaritaRorano dengan mengusung tema “Proyeksi Bencana Di Kota Ternate 2020” sebagai langkah awal bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri sebelum datangnya bencana yang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.
Dari pantauan poskomalut.com, kegiatan yang dilaksanakan di GMJ Coffee BTN pada Jumat, (10/01/2020) dihadiri langsung oleh pemateri dari Kepala BMKG Stasiun Geofisika, Djoko Sumardiono, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi, Kustoro Hariyatmoko, Kepala BPBD, Arif Abdul Gani, Kepala PVMBG Gn. Gamalama dan Kepala Basarnas Ternate, Arafah. Kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Ternate Utara, Pendeta GPM Ternate, Wahana Visi, Ketua KNPI, kalangan Mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya yang juga sekaligus sebagai pembuka forum Bacarita Rorano, Asgar saleh mengatakan, untuk mengantisipasi akan banyaknya korban apabila terjadinya bencana, untuk itu maka diselenggarakannya forum Bacarita Rorano. Kegiatan tersebut juga untuk mengetahui sejauh mana kinerja serta Kesiapan pihak terkait dalam menghadapi bencana maupun musibah dikemudian hari. Selain itu bacarita Rorano juga sebagai langkah awal yang harus disiapkan masyarakat dengan mengetahui perkembangan cuaca, maupun aktivitas lempengan bumi, serta aktivitas gunung api Gamalama. “Rorano kalau diartikan berarti seperti ramuan atau jamu yang dapat mengobati atau mencegah sesuatu sebelum terjadi. Jadi Bacarita Rorano juga sama halnya membicarakan hal-hal kecil, namun memiliki dampak positif besar yang berkaitan dengan kota Ternate. Terutama terkait hal-hal yang bisa dicegah atau diantisipasi dari sekarang sebelum terjadi dikemudian hari”, terangnya.
Sementara, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB)Ternate, DedyArif mengatakan, tujuan dilaksanakan bacaritaRorano dengan menghadirkan pemantik proyeksi yang berasal dari lembaga teknis agar bisa memberikan dan menyampaikan secara gamblang, gambaran terkait data kebencanaan terhadap potensi ancaman bencana yang nantinya dialami oleh kota Ternate ditahun 2020. “Semua bencana pasti ada, hanya skala intensitas dan prioritas bencananya yang berbeda, sehingga bisa kita antisipasi dari sekarang terkait Kesiapan untuk nantinya menghadapi persoalan tersebut”, terangnya.
Setelah terproyeksikan Forum PRB menginginkan lembaga leding sektor dalam hal ini BPBD maupun Basarnas Ternate mampu menargetkan kesiapannya dalam menanggulangi persoalan bencana serta pengevakuasian penduduk yang ter dampak. Selain itu, lembaga leding juga diharapkan mampu dan selalu siap pada posisinya masing-masing dengan sumber daya pendukung yang sudah dimiliki untuk melaksanakan tugasnya. “Selama ini bagi forum tidak pernah terupdate kan, misalnya ketersediaan dam truk itu berapa yang ada? apakah sudah mencukupi untuk mendorong evakuasi besar atau belum?. Selain itu apakah Kota Ternate sudah siap dengan segala bencana yang besar atau tidak”, tegasnya.
Setelah diselenggarakan forum tersebut yang menjadi catatan awal tahun yang baik dalam pengembangan dan penanganan kebencanaan dikota Ternate. Dirinya berharap, penanganan bencana kedepannya bisa ditangani sesuai karakter dari setiap bencana yang terjadi. Pihak penyelenggara juga sangat berterima kasih banyak kepada seluruh pihak serta instansi terkait, yang telah berpartisipasi sehingga bisa terselenggaranya bacaritaRorano yang sudah direncanakan akan terus diselenggarakan setiap bulan dengan tema yang berbeda sebagai langkah awal kesiapan kota Ternate untuk menghadapi bencana alam dikemudian hari. (Cr01/red)
Tinggalkan Balasan