JAILOLO-PM.com, Fraksi PKB DPRD Halmahera Barat mengajukan 4 konsep pengolahan kelapa terpadu berbasis industri pada pembahasan anggaran tahun 2020.
Ketua Fraksi PKB Riswan Hi. Kadam mengatakan, Ada beberapa manfaat dari konsep ini, yang pertama, membantu petani dengan membeli kelapa buah dengan harga Rp 800 perbuah. Kedua, Menyelamatkan dan memanfaatkan sarana prasarana yang telah dibangun oleh disperindag di acango, karena sudah puluhan miliar uang rakyat digelontorkan untuk industri tapi mati suri dan tidak beroperasi. Ketiga, Konsep dan program ini akan menyerap tenaga kerja sekitar 50 orang, dan yang terakhir atau ke empat program ini akan memberikan kontribusi peningkatan PAD, karena 3 produk ini setelah di jual pasti ada profit.
“Konsep ini diharapkan mendapat dukungan dari Bupati dan Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD),”harapnya.
Fraksi kata dia, bertekad memperjuangkan agar pada bulan januari 2020, pemda sudah dapat membeli kelapa buah ditingkat petani Rp 800/buah. Selanjutnya dari pembelian ini diolah 3 produk yakni minyak goreng / vco sktr 16 ton, kopra putih 100 ton dan arang tempurung 21 ton setiap bulan, dengan total bahan baku kelapa buah yang dibeli dari masyarakat sekitar Rp. 700.000 buah per bulan atau setiap hari Rp. 25,000 per buah yang pemda beli.
Fraksi kata dia, sangat optimis konsep ini menjadi solusi alternatif jangka pendek dalam menangani anjloknya harga kopra akibat persaingan pasar global. (Red)