MOROTAI-PM.com, Sekitar 20 siswa di Taman Kanak Kanak (TK) kompleks Kuningan, Desa Muhajirin, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel), beberapa hari terakhir terpaksa belajar di halaman rumah warga. Hal ini karena gedung yang biasa disewakan untuk tempat belajar itu disegel oleh pemilik bangunan.

Berdasarkan data yang dikantongi media ini, bangunan berdinding papan yang biasa dipakai oleh anak anak TK itu, didalamnya terdapat tiga unit tempat bermain anak termasuk papan nama sekolah. Hanya saja, tempat permainan itu telah dicabut dan diletakkan didepan rumah warga.

“Anak-anak kami terpaksa belajar di halaman rumah, karena bangunan sekolah disegel pemilik bangunan,” ucap salah satu orang tua murid kepada koran ini, Selasa (25/02/2020).

Menurutnya, bangunan yang dipakai oleh pihak pengelola itu disewakan dengan harga sewa pertahun senilai Rp 2 juta, hanya saja, pihak pengelola tidak mampu membayarnya, sehingga harus disegel.

“Torang minta pihak terkait, misalnya Dinas Pendidikan untuk bangun bangunan TK, agar anak anak bisa belajar dengan baik.”pintanya

Terpisah, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pulau Morotai, F Revi Dara saat dikonfirmasi berjanji, segera mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan yang dimaksud.

“Saya segera perintahkan Kabid hari ini segera turun ke lokasi untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi,” katanya. 

Bahkan, dirinya memastikan secepatnya bakal membangun bangunan baru bagi pelajar. “Jika tidak ada kendala, akhir bulan ini bangunannya sudah dibangunan, karena lahan untuk bangunannya sudah siap,” janjinya. (ota/red)