TERNATE-pm.com, Masuknya agama Kristen Katolik ke Ternate, Provinsi Maluku Utara tidak terlepas dari ekspansi rempah-rempah yang dilakukan Bangsa Portugis dan Spanyol pada tahun 1515.
Bukti sejarah kehadiran Katolik di bumi kesultanan Moloko Kie Raha (Maluku Utara) ditandai dengan dibangunnya Gereja Katolik Santo Willibrordus atau Gereja Batu.
Gereja yang terletak di Jln.Salim Fabanyo No 57 Kelurahan Tanah Raja, Kecamatan Ternate Tengah tersebut merupakan Gereja Katolik pertama yang didirikan di Indonesia pada tahun 1570 silam. Dibangun oleh seorang misionaris pertama yang masuk ke Maluku Utara, yakni Pater Fransiscus Xaverius.
Selain memiliki kontruksi bagunan tua dan dinding bagunan yang terbuat dari batuan vulkanik Gunung Gamalama, Gereja Santo Willibrordus juga menyimpan sebuah lonceng sakral tertua di dunia yang hanya ada di Indonesia pada abad ke-16 masehi.
Pastor Gereja Santo Willibrordus, Titus Rahail kepada poskomalut.com, 22 November 2019 menceritakan, kehadiran Fransiskus Xaverius di Ternate diterima baik oleh berbagai kalangan. Baik pihak Kesultanan Ternate, masyarakat hingga Bangsa Portugis.
Namun, misi Katoliknya berakhir dengan diusirnya orang-orang Katolik keluar dari Ternate oleh VOC pada 1570. Bahkan, pada tahun itu gereja pun dirusak.
Meski melewati banyak masa sulit, benda bersejarah seperti Lonceng Maria yang dibuat Pedro Fiaz Boccaro tahun 1603 di Portugis itu tetap terjaga dan terawat hingga kini.
“Pasca konflik komunal lonceng ini pernah hilang dicuri para kolektor barang sejarah dan dibawa ke Surabaya lalu dijual ke Jakarta. Namun, pembeli lonceng mengetahui benda itu milik gereja di Ternate, sehingga dibeli dan dikembalikan ke Ternate,” ungkap Pastor Titus.
Lonceng Maria, kata Pastor Titus, pernah dipajang di atas gedung gereja sebagai penanda waktu ibadah, namun pihaknya lebih memilih menaru di dalam ruangan gereja sebagai benda sejarah untuk disaksikan para wisatawan bila menginjakkan kaki ke Kota Ternate.
Sebab kata dia, Gereja Batu telah ditetapkan sebagai salah satu cagar sejarah oleh pemerintah sejak 2006.
Tinggalkan Balasan