SOFIFI-PM.com, Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) spontan naik pitam setelah mendengar anggaran pembangunan perumahan pegawai negeri sipil di Sofifi di APBD induk 2020 dipangkas. Sayangnya, AGK belum tahu berapa nilai yang dipangkas.

Orang nomor satu di Malut ini mengungkapkan, Pemrov Malut telah lalai melihat Sofifi. Buktinya, Sofifi tidak ada perubahan, sejak periode pertama hingga periode kedua ini. “Saya juga tidak tahu, saya yang salah namun para kepala Dinas dan jajarannya yang berkopetensi juga tidak  melihat untuk  pembangunan Sofifi. Tetapi justru orang berkompetensi saja lalai,” ungkap Gubernur AGK disela-sela  sambutan  peresmian RSUD Sofifi, Selasa (14/1/2020).

“Saya dengar anggaran perumahan dipangkas dari 50 persen jadi 20 persen. Sekarang, saya dengar ada pemangkasan lagi. Saya tidak mau tahu, anggaran perumahan sofifi tidak ada pemangkasan. Besok-besok dihapus lagi, saya akan hapus kalian semua,” ucapnya dengan tegas.

Menurut AGK, pembangunan perumahan PNS di Sofifi penting untuk dibangun. Sebab, pegawai yang bekerja di provinsi, sebanyak 80 persen tinggal di Ternate, sisanya domisili di Sofifi. “Saya akan cek, pegawai-pegawai yang ada di sini (provinsi), jika mereka mau di Ternate terus, maka saya akan persilahkan kepada Wali Kota Ternate untuk tampung mereka,” katanya.

 “Satu priode telah lalai membangun Sofifi dan Perumahan Pegawai. Saya meminta kepada Kepala Dinas Perkim harus fokus dalam membangun perumahan pegawai agar mereka (PNS) bisa tinggal di Sofifi,” tegas gubernur seraya menegaskan, Pemprov Malut tidak boleh gagal lagi membangun perumahan PNS di Sofifi.

“Sudah dua  priode, anggaran yang dibahas oleh BAPPEDA dan Keuangan serta DPRD. Jangan pangkas anggaran perumahan. Seharusnya, membangun perumahan yang tepat agar para pegawai bisa tinggal di Sofifi,” tuturnya.  (iel/red)