Polisi Buruh Penyebar Informasi di WhatsApp

TIDORE-PM.com, informasi terkait adanya upaya penculikan anak di Kelurahan Tuguwaji yang menyebar di media sosial (WhatsApp) beberapa jam lalu di Kota Tidore, kebenarnya belum diakui Polres Tidore. Upaya untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut sejumlah anggota intel telah dikerahkan untuk mengkroscek kebenaranya.

Kaur Humas Inspektur Dua Polisi Sarjan Nasir kepada poskomalut.com, Kamis, ( 16/1/2020) mengatakan, beberapa jam lalu ada kehebohan informasai di Media sosial (WhatsApp), soal adanya upaya dugaan penculikan anak yang berpatokan hasil Screenshot percakapan salah satu dokter di RSUD Tidore inisial UN, dengan rekannya yang tersebar luas di Grup-grup WhatsApp, namun ditambah lagi informasi semacam laporan aparat atas sebuah kejadian.

“Kami sedang kroscek kebenarannya, sejauh ini belum ada laporan resmi dari korban sebagaimana info yang beredar,” kata Sarjan.

Atas kejadian tersebut, kepolisian akan memintai keterangan kepada pihak yang berada dalam percakapan WhatsApp tersebut. Agar memastikan informasi tersebut benar atau tidak, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

“jangan sampai ini hanya informasi Hoax yang dapat diproses hukuum”, ujar Sarjan.

“Olehnya itu, masyarakat diimbau untuk tidak begitu cepat percaya atas kejadian-kejadian yang kebenaranya belum diakui, dan bilamana ada kejadian ditengah-tengah masyarakat secepatnya dilaporkan ke Polsek terdekat atau Polres Tidore”, Harapnya. (mdm/red)