WEDA-PM.com, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pencegaahan covid-19 Halmahera Tengah menyatakan warga Kecamatan Patani Barat, yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut memiliki riwayat perjalan dari Jakarta.

Pasien dengan inisial RA itu tiba di Weda sejak tanggal 30 Maret lalu, dan saat itu juga, tim satgas Halteng langsung melakukan pemantauan. Dari hasil pemantauan yang bersangkutan sudah masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP).

Juru bicara Satgas Penanganan Covid 19 Pemkab Halteng, Rijja Rajana menjelaskan, selama pemantauan tepatnya di hari keempat yang bersangkutan gejalanya meningkat dari gejala awalnya yang hanya satu.

Dari proses itu, kata Jubir Satgas yang juga Kadinkes Pemkab Halteng ini, sesuai ketentuan maka perlu dikonfirmasi kepastian, dan konfirmasi kepastian tersebut melalui konsul Satgas dengan tim Puskesmas Patani Barat ke Dokter Spesialis, yang telah ditetapkan hasilnya semua kriteria telah tercukupi untuk dinaikkan status dari ODP ke PDP.

Gejala yang dialami pasien PDP itu adalah batuk, demam, dan ada gejala kecepatan bernafas, (belum sesak nafas), dan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta yang menjadi daerah terpapar covid terbanyak.

“Dengan kriteria itulah maka diputuskan sebagai orang dengan status PDP,” kata Rijja dalam konferensi Pers, Senin (6/4/2020) sore.

Ia menuturkan, penjemputan pasien dengan status PDP dari Puskesmas Banemo sudah dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP). “Semua petugas dilengkapi alat pelindung diri (APD) baik dari Puskesmas saat dalam perjalanan menggunakan speed boat ke Weda. Saat penerimaan di Pelabuhan Weda sampai perjalan dengan Ambulance ke Pelabuhan Sofifi, dan langsung diserahkan ke tim satgas Propinsi Malut di Pelabuhan Gubernur Malut di Sofifi,”jelasnya.

Menurutnya, langka selanjutnya setelah dinaikkan status dari ODP ke PDP adalah pertimbangan bagaimana proses penanganan lebih lanjut. “Maka kita putuskan untuk dirujuk ke RSU Chasan Boesari sebagai salah satu RSU Rujukan Covid 19 Malut, dan siang tadi pasien PDP sudah dirujuk ke RSU Chasan Boesari Ternate,”ujarnya.

Ia mengatakan, sesuai ketentuan pihaknya akan melakukan pelacakan kepada mereka yang melakukan kontak. “Kita sudah punya data dengan melakukan verifikasi terhadap mereka yang melakukan kontak, hanya saja belum ditindak lanjut karena belum dalam posisi terkonfirmasi,”jelasnya. (msj/red)