MOROTAI-PM.com, Sudah dua bulan, masyarakat Morodadi mempersoalkan proyek peningkatan jalan tanah ke sirtu yang dikerjakan oleh CV Melati Inda Puska. Pasalnya, proyek dengan anggaran senilai Rp 762 juta itu bermasalah dengan pekerjaan sirtunya misalnya saat hujan, sirtunya bercampur tanah.
Diduga, materialnya tidak seluruhnya menggunakan batu melainkan dengan campuran tanah. Selain itu, masyarakat bisa celaka jika melewati jalan itu karena selain licin, proses pekerjaan penggilingan materialnya juga tidak merata bahkan di bagian pinggiran tidak dilakukan finishing.
Hanya saja, beberapa waktu lalu, masalah proyek Morodadi itu telah direspon oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Abubakar A Rajak. Abubakar berjanji akan memerintahkan kontraktor untuk memperbaiki jalan sirtu tersebut.
“Saya sudah perintahkan kepada kontraktor untuk perbaiki sitru itu, saya juga sangat marah kepada operator yang mengerjakan jalan itu, karena tidak meratakan material dipinggirnya, bahkan yang bersangkutan sudah dipecat,” ucap Abubakar beberapa waktu lalu.
Hanya saja, pernyataan Abubakar itu tidak pernah terbukti hingga kini. Hal ini dapat dilihat hingga Senin (9/03), proyek itu tidak dikerjakan oleh kontraktor. “Kalau janji itu harus ditetapi, sampe sekarang belum ada perbaiki dan kalau hujan jalan sirtu itu tetap becek,” cetus Iksan warga setempat. (ota/red)
Tinggalkan Balasan