WEDA-PM.com, Tim informasi teknologi (IT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Pemkab Halmahera Tengah mengungkapkan, jaringan internet masih menjadi kendala penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Halteng. 

Padahal, Dikpora sendiri menargetkan semua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Halteng, sudah harus menggunakan komputer pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini.

Meski begitu, Dikpora sudah menyediakan sembilan lokasi yang ditargetkan menjadi titik penyelenggaraan UNBK nanti, dan saat ini telah diusukan ke Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut). Kesembilan titik ini rencana akan ditempatkan pada sekolah di masing-masing Kecamatan yang fasilitas serta jaringan internetnya lengkap.

“Kita target semua SMP di Halteng gelar UNBK Mandiri. Hanya saja ada sekolah yang belum memiliki fasilitas Jaringan Internet, sehingga kita usul 9 titik ke Pemprov yang menjadi lokasi ujian,” kata Baba, tim IT Dikpora Pemkab Halteng. Menurutnya, sembilan titik itu tersebar di 10 Kecamatan yang ada di Halteng. “Titik-titik ini bisa di jangkau oleh sekolah lain untuk melaksanakan UNBK,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, terdapat 9 dari 28 SMP di Halteng masuk dalam usulan sembilan titik lokasi pelaksanaan UNBK, diantaranya, SMP Negeri 12,  SMP Negeri  7, SMP Negeri 15 di Patani Utara, SMP Negeri 3 Pulau  Gebe, SMP Negeri 5 Weda Selatan, SMP Negeri 9 Weda Tengah, dan SMP Negeri 4 di Weda Utara, sementara untuk Kecamatan Weda Timur masih tanda tanya.

“Untuk pelaksanaan UNBK ini biasanya sesuai jadwal itu dilakukan selama empat hari. Jadi nanti kita akan lakukan koordinasi lagi dengan Pusat. Karena kalau hanya 9 titik dan diikuti semua sekolah takut nantinya tidak efektik jadi akan di lakukan kordinasi apakah tes online atau offline,” paparnya.

Ia menjelaskan, kalau pelaksanaanya online akan tidak maksimal, lantaran server di sekolah terhubung langsung dengan server pusat sehingga sekolah lain tidak bisa. “Tetapi kalau dilakukan offline pasti bisa walaupun menyita waktu,” pungkasnya. (msj/red)