TERNATE-PM.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menyoroti ramainya sejumlah Apartur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, yang ikut berkontestasi di Pilkada 2020 di Ternate.

Muhajirin Bailusy,  Ketua DPRD Kota Ternate mengatakan, rata-rata ASN yang meramikan diri untuk maju Pilwako adalah ASN yang memiliki jabatan di Oranisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Ternate, sehingga ditakutkan konsentrasi untuk bekerja menurun karena fokus konsolidasi. “Rata-rata menduduki jabatan, kalau seperti ini maka konsentrasi bekerja akan menurun,” katanya.

Politisi PKB ini mendesak wali kota Ternate untuk mengeluarkan regulasi, agar ASN yang ikut meramaikan diri dalam pesta demokrasi lima tahun sekali ini dipastikan tidak menduduki satu jabatan pun di OPD.

“Kedepan ada regulasi yang menegaskan, ketika ada ASN yang ingin mencalonkan diri, supaya dari awal dipastikan yang bersangkutan sudah tidak lagi memegang jabatan di OPD. Biar tidak mengganggu program kegiatan yang ada,” tegas anggota DPRD Kota Ternate tiga periode ini.

Saat ini dirinya belum bisa memastikan apakah ASN yang ikut nyalon tersebut lolos sebagai Cakada atau tidak. “Kan itu bisanya di pendaftaran baru kita pastikan mereka sudah tidak lagi sebagai ASN. Tetapi mudah-mudahan ada regulasi yang bisa memastikan bahwa mereka juga dalam aktivitas sehari-hari itu tidak terlalu terikat dengan ASN,” kata Muhajirin. Baginya, tahapan Pilkada baru berjalan, sehingga tidak bisa memberikan berkomentar lebih untuk menghargai hak orang berpolitik. (red)