TERNATE-PM.com, Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Anti Korupsi (Anak) Sula Ternate melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Polda Maluku Utara, Rabu (8/1/2020). Aksi menuntut polisi melakukan penyelidikan secara tuntas terhadap kasus dugaan korupsi anggaran peningkatan jalan Manaf-Wainib Tahun Anggaran 2018 yang diduga fiktif.
Koordinator Anak Sula dalam orasinya menyampaikan, telah terjadi pencurian uang rakyat dari anggaran peningkatan Jalan Manaf-Wainib sebesar Rp. 1.485.082.797. Peningkatan jalan yang rencananya pada Tahun Anggaran 2018 oleh dinas Pekerjaan Umum Penataan ruang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sula sepanjang 6,20 Km tersebut, diduga fiktif karena sampai pada tahun 2020, proyek peningkatan jalan tersebut tidak pernah di selesaikan sedangkan anggaran sudah habis terpakai.
Selanjutnya Musil Leko mengatakan, Kasus ini sudah di laporkan ke Polda Malut dengan No : Li/02/III/2019/Diitreskrimsus pada tanggal 04 Maret 2019, dengan tersangka Vitalisa Ongirwalu sebagai ketua tim swakelola. Sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda pemanggilan kepada tersangka untuk di mintai keterangan.
Musil juga berharap, polisi mengusut tuntas kasus dugaan korupsi tersebut.”Kami meminta kepada penyidik Polda Malut mengusut tuntas penyelidikan kasus korupsi ini. karena kami menganggap Polda Malut berdiri tegak menegakkan keadilan dan kejujuran,” harapnya. Dalam aksi tersebut, massa aksi menyampaikan beberapa tuntutan di antaranya, Mendesak Kapolda Malut untuk segera memerintahkan penyidik agar secepatnya menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi Anggaran Penungkatan Jalan Manaf-Wainib, Mendesak OMBUDSMAN RI Perwakilan Provunsi Maluku Utara, agar dapat mengawal kasus dugaan korupsi tersebut. Mendesak kepada Penyidik Polda Malut menangani perkara ini dan menetapkan Vitalisa Ongriwalu sebagai tersangka. “penyidik Polda Malut segera memanggil pihak-pihak terkait untuk di mintai keterangannya. Jika peryataan sikap kami pada hari ini tidak ditindaklanjuti, maka kami akan melakukan konsolidasi massa yang lebih banyak lagi untuk memboikot Aktifitas Mapolda Malu”, tegas massa aksi (Cr04/red).
Tinggalkan Balasan