LABUHA-PM.com, Bukan baru sekali jembatan alternatif yang terbuat dari batang kelapa serta papan nyaris memakan korban, pasalnya jembatan satu – satunya yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Obi tersebut yang ambruk pada tahun 2016 silam dilalui berbagai berbagai kendaraan, tak mampu menopang beban yang melintas.
Wargapun sepertinya sudah terbiasa dengan kondisi tersebut, ditanya soal harapan Linda L salah satu warga Obi kepada Wartawan Jumat (10/01/2020) mengaku, tidak ada pilihan lain selain jembatan alternatif, pasalnya jalur tersebut merupakan jalur produksi tiga warga.
“Mau bagaimana lagi, hanya ini jembatan penghubung satu – satunya disini (Kampung Buton Obi),”katanya.
Ia mengaku, sudah lelah berharap pada pemerintah setempat, pasalnya kondisi tersebut sudah terjadi 3 tahun lamanya pasca banjir bandang yang meluluhlantakkan Obi hingga kini tak kunjung dibangun.
Sekedar mengingatkan jembatan Baja yang terletak di kecamatan Obi induk dihimpit tiga desa besar yakni desa Buton desa jikotamo dan kampung turi ambruk saat banjir bandang tahun 2016 silam menerjang. Berbagai usaha dilakukan Masyarakat setempat dari curhat ke Pemerintah desa, Wakil Rakyat, Bupati hingga Gubernur Malut, demi dibangunnya jembatan serupa namun sayang yang didapati hanyalah jembatan alternatif dengan bangunan seadanya. (Dica/red)
Tinggalkan Balasan