TERNATE-PM.com, Dinas Pendidikan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (P3A) Kota Ternate menertibkan lima orang anak usia sekolah yang masih berjualan tas plastik di pasar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Ibrahin Muhammad mengatakan, ke-lima anak itu berasal dari Jailolo, Ternate dan Sula. “Saat ini kita sudah berusaha untuk mendata anak-anak putus sekolah, tapi ini memang mereka yang tidak melanjutkan sekolah di Ternate,”ujarnya.
Proses mutasi anak-anak itu tidak mudah. Jika ada anak-anak yang putus sekolah di daerah lain, kemudian pindah ke daerah lain ada mekanisme, harus dipastikan ada surat mutasi. “Dapodik itu datanya sudah ada, jadi siswa yang pindah itu harus ada surat mutasi, agar tidak terjadi data ganda,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (P3A) Hadijha Tukuboya, juga membenarkan bahwa kelima anak yang ditemukan dipasar tersebut sementara dalam keadaan berjualan tas plastik. “Mereka sementara berjualan tas, jadi kita amankan untuk dikembalikan ke rumah masing-masing,”ungkapnya.
Ia mengaku, para anak ini bakal diantar lansung ke rumahnya, karena orang tua mereka tidak dapat dihubungi. “Kita tidak bisa hanya menyuruh mereka pulang bagitu saja, karena kita tidak tahu kondisi mereka di rumah seperti apa. Solusinya kita datangi keluarga agar kita tahu problemnya apa agar mereka tidak lagi berjualan di tas dipasar,”jelasnya. (Cha/red)
Tinggalkan Balasan