WEDA-pm.com, Markas Besar (Mabes) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan penilitian tentang evaluasi kualitas gudang penyimpanan senjata api dan amunisi di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Kompol Enggar Agni Wibowo mengatakan, penilitian itu dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian untuk mewujudkan keamanan yang kondusif.

“Berbagai kasus yang terjadi terkait penyimpanan senjata api dan amunisi menunjukkan urgensi untuk mengevaluasi kualitas gudang penyimpanan. Khususnya dalam mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian,” katanya, Senin (17/02/2025).

Kasus pencurian senjata api oleh oknum polisi di gudang logistik Ditsamapta Polda Bangka Belitung, menunjukan lemahnya pengawasan dan manajemen inventaris di gudang penyimpanan.

Di sisi lain, insiden seperti ledakan gudang peluru TNI milik Kodam Jaya di Ciangsana, menggambarkan risiko fisik yang dapat mengancam keselamatan personel dan masyarakat sekitar jika standar keamanan tidak terpenuhi.

“Penelitian ini sangat relevan dengan fenomena yang terjadi, bertujuan untuk mengidentifikasi celah-celah dalam sistem penyimpanan senjata api dan amunisi serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan keselamatan, kesehatan, kemudahan dan kenyamanan,” bebernya.

Ia menambahkan, gudang penyimpanan tidak hanya memerlukan pengamanan fisik, seperti material bangunan tahan ledakan dan sistem akses terbatas, tetapi juga dukungan teknologi modern, seperti pengawasan berbasis CCTV, sensor keamanan, dan sistem pelacakan digital untuk memastikan akurasi inventaris.

Selain itu, evaluasi ini juga akan menekankan pentingnya pelatihan personel terkait pengelolaan gudang dan prosedur audit berkala. Penelitian ini juga bertujuan untuk mencegah insiden penyalahgunaan, pencurian, atau kecelakaan yang dapat mencoreng nama baik institusi kepolisian terhadap kepercayaan masyarakat yang saat ini telah terbangun dengan baik.

Penelitian ini diharapkan memberikan panduan komprehensif bagi institusi kepolisian untuk memperkuat sistem logistik khususnya gudang penyimpanan senjata api dan amunisi, sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian yang profesional, transparan, dan aman.

Untuk mengetahui kondisi riil gudang penyimpanan senjata api dan amunisi yang ada di satuan kewilayahan, maka Puslitbang Polri sesuai dengan tupoksinya memandang perlu untuk segera melakukan penelitian tentang tentang hal tersebut.

“Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di sebelas Polda sampel salah satunya adalah  Polda Jateng dan 5 Polres jajaran. Pelaksanaan di Polda Maluku Utara dari tanggal 17 s.d. 20 Februari 2025,”terangnya.

Adapun, pendekatan yang dilakukan melalui kuantitatif dan kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online, wawancara mendalam kepada pejabat dan anggota Polri dan pengecekan/observasi gudang penyimpanan senpi dan amunisi yang ada di Satker Polda dan Polres yang menjadi sampel penelitian.

“Adapun nama tim peneliti terdiri dari: Kombes Pol Syahrial M. Said, S.I.K. (Ketua), AKBP Rusdi, S.E. , (Anggota) dan Kompol Enggar Agni Wibowo, S.Kom, M.H. (Anggota) serta didampingi Narasumber dari Universitas Indonesia Ir. Abdul Halim Hamdany, S.T., M.Sc., Ph.D,” pungkasnya.