MOROTAI-PM, Salah satu cara mengantisipasi terjangkitnya penyakit Korona yang saat ini lagi mewabah di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, adalah dengan menggunakan masker. Namun, anehnya sejumlah apotik di Kabupaten Pulau Morotai tidak menyediakan masker sebagai alat pelindung. Banyak apotik memberikan alasan bahwa stok masker lagi kosong.

Berdasarkan hasil penelusuran koran ini dibeberapa apotik yang ada di pusat kota, misalnya di apotik Alfiah, ternyata apotik tersebut sudah hampir 2 minggu tidak menyediakan masker. Begitu juga dengan salah satu apotik di desa Yayasan Kecamatan Morsel. Salah satu pemilik apotik tersebut beralasan bahwa sudah beberapa minggu ini stok maskernya kosong. Padahal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan agen di Manado, hanya saja stoknya sudah habis.

“Biasa torang beli di Manado, torang pesan tapi kosong, biasa klo harga normal 1 dos 65 ribu,  klo enceran dua buah 5 ribu,” ungkap pemilik apotik itu.

Begitu pun di apotik Kimia Farma, salah satu apotik yang menjadi andalan masyarakat karena dianggap sedikit lengkap pun terjadi hal yang sama. Bahkan, kekosongan masker itu sudah terjadi sekitar 1 bulan lalu.

“Torang pe masker kosong sekitar 1 bulan lalu, kita jaringannya kimia farma yang ada di Ternate, ini karena pembatasan stok dari distributor dan penjualannya terbatas, harga 1 pak yang isinya 5 buah itu dijual dengan harga 10 ribu,” ungkap salah satu penjaga apotik.

Dengan adanya kekosongan masker itu, pihaknya berharap kepada pihak apotik termasuk Pemda Morotai untuk bisa melakukan pengadaan.

“torang harap Pemda Morotai bisa adakan masker, pakai uang daerah dulu, karena ini juga untuk kepentingan masyarakat, apalagi dalam rangka cegah firus korona,” harap Ajhin, salah satu warga Morotai. (ota/red)