TERNATE-PM.com, Sebagian besar warga masyarakat Kalumata yang berada di pesisir pantai pada wilayah reklamasi yang memiliki mata pencarian sebagai nelayan, Rabu, (15/01/2020) melakukan aksi protes dengan memboikot akses jalan yang dilalui dum truk pengangkut material timbunan di sisi selatan kawasan reklamasi pantai Kalumata.

Aksi yang dilakukan sebagai bentuk protes atas kekecewaan nelayan terhadap pemerintah yang dinilai tidak merespons tanggapan mereka yang berada di pesisir, terutama yang memiliki profesi sebagai nelayan.

Kepada poskomalut.com , Muhidin Abdurahman selaku ketua nelayan pantai Kalumata mengatakan, aksi pemboikotan yang dilakukan oleh pihak mereka agar pihak terkait dapat  merespon tuntutan mereka untuk memberikan perhatian kepada para nelayan yang berada di pesisir pantai selatan Kalumata.

“Aksi hari ini juga supaya apa yang menjadi torang pe tuntutan dorang bisa bertindak karena terlalu banyak janji, jadi kitorang turun kelapangan boikot jalan dengan maksud ada perhatian dari dorang terutama dinas PUPR kota Ternate”, ujarnya

Muhidin juga menambahkan, selama ini mereka hannya diberikan janji yang membuat mereka terlalu lama menunggu tanpa ada kepastian, sementara mereka terus melakukan aktivitas penimbunan yang dinilainya bisa mempersulit para nelayan yang nantinya akan melaut.

“Dorang timbun tarus sampe perahu nanti su tra bisa kaluar”, kesal Muhdin.

Sementara itu, terkait Reklamasi menurutnya seluruh nelayan yang ada di pesisir pantai sangat mendukung tetapi harus juga melihat keberadaan mereka sebagai nelayan yang juga membutuhkan tempat untuk memarkirkan perahu-perahu mereka.

Massa aksi juga meminta kepala Dinas PUPR untuk besok mendatangi lokasi secara langsung untuk melihat dan memastikan tempat yang nantinya akan menjadi lokasi berlabuh perahu nelayan.

“Kami sangat mendukung reklamasi, tapi dorang harus lihat lagi kalau disini ada nelayan dan Kadis PUPR besok harus datang bertemu dengan kami”, tegasnya.

Para nelayan juga mengancam akan melakukan aksi pemboikotan lebih lama lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak apabila tuntutan mereka tidak dapat di realisasikan. Mewakili seluruh nelayan yang ada, Muhidin juga berharap mereka bisa diberikan tempat berlabuh serta akses masuk keluar perahu yang layak sehingga aktivitas nelayan untuk memancing tidak terganggu.

“Aksi akan terus kami lakukan sampai tuntutan terpenuhi. Mau bikin apapundisini kami tidak ada masalah yang penting akses keluar masuk serta berlabuh itu layak agar tidak ada kendala selain cuaca” tandasnya. (Op-red)