TIDORE-PM.com, Satu pasien wanita berusia lanjut asal Kelurahan Mafututu Kecamatan Tidore Timur, Jumat ( 10/4/20) malam tadi dikuburkan menggunakan protap pemakaman sesuai SOP penanganan Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tidore Kepulauan.
Pasien tersebut diketahui meninggal di ruang isolasi Rumah sakit daerah (RSD) kota Tidore sejak di rawat pada Kamis lalu.
Direktur RSD Kota Tidore dr Fahrizal Maradjabessy kepada sejumlah wartawan mengatakan, pasien tersebut meninggal Jumat, 10 April 2020 pada pukul 15.50 WIT dengan gejala klinis menyerupai covid-19, namun dari hasil Rapid Test non reaktif atau Negative. “Belum sempat kami ambil hasil kedua, pasien sudah meninggal dengan penyakit bawaanya gula dan pembesaran jantung,’’jelasnya.
Pasien ini kontak erat dengan anak perempuanya yang lagi isolasi mandiri se kembali dari bandung 10 hari lalu, dari hasil pemeriksan baik pasien maupun anaknya non reaktif. “Pasien kami kubur sesuai dengan SOP dengan persetujuan suami dan keluarga,” Kata Rizal.
Menurut Rizal, status almarhumah sesuai dengan hasil koordinasi dan pemeriksaan lab dokter di Ternate tidak dipasangkan status PDP, karena tidak ada riwayat perjalanan luar daerah. Untuk pengurusan jenazah sendiri dilakukan sesuai dengan tata cara sebagaimana mestinya dengan melakukan pembersihan, kafan dan shalat oleh petugas sara RSD menggunakan APD lengkap, karena pihaknya tidak mau ambil resiko, maka dari itu kabar beredar pemakaman jenazah tidak secara normal itu tidak bena.
Sementara itu, Juru bicara tim gugus Covid-19 Kota Tidore Saiful Salim mengatakan, sampai dengan jumat kemarin sebanyak 623 dari 693 warga Tidore sedang melakukan isolasi mandiri dengan orang dalam pengawasan 43 orang dari 47 sebelumnya, dan untuk warga yang tengah di Karantina tim gugus sebanyak 26 orang yang terbadi di tiga tempat Karantina.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore dr Abdullah Maradjabesy mengatakan, sejauh ini sudah ada 5 orang warga Kota Tidore yang dirujuk ke Kota Ternate yang hasil rapid tesnya reaktif.
“Sudah 5 orang kami rujuk ke Ternate dan kini masih dalam perawatan disana, hasil akurasi Polymerase Chain Reaction (PCR) Laboratorium Kesehatan (Labkes) di Jakarta belum ada,’’ terangnya. (mdm/red)
Tinggalkan Balasan