TOBELO-PM.com, Sejumlah pedagang di Pasar Moderen dan Inpres, mengaku kecewa dengan kepimpinanan Frans Manery dan Muhlis Tapi Tapi. Pasalnya, sejak dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halut, para pedagang merasa tidak pernah diperhatikan Pemerintah Daerah (Pemda) Halut.
“Bupati dan Wabup tidak pernah perhatikan kepada kami pedagang kecil, mereka hanya menutup mata,” tutur seorang pedagang sayur, Manila pada Posko Malut, Selasa (11/02/2020).
Janda anak dua ini mengaku, sudah dua tahun dirinya membuka lapak di pasar, tetapi selama ini dirinya tidak pernah mendapatkan sentuhan bantauan untuk stumulus. “Saya sudah dua tahun bajual di pasar ini, dan tara pernah pemerintah lihat pada torang yang hanya pedagang kacili. Kalaupun ada bantuan modal para pedagang itu hanya orang tertentu,” kata Manila.
Dalam satu hari, wanita paru baya ini mengaku, pendapatannya tergantung pengunjung pasar, berkisar perhari Rp. 200.000. Modal yang digunakan hanya modal pribadi, tidak ada bantuan dari Pemda Halut.
“Bupati dan Wabup dorang cuman tutup mata, tara pernah lihat Torang penasib, karena torang hanya berusaha dengan modal sendiri tarada bantuan dari pemerintah,” keluhnya.
Keluhan yang sama juga dating dari pedagang di pasar Inpres Tobelo, Sulastri. Dirinya menuturkan, selama berdagang hampir lima tahun di pasar ini, belum ada sentuhan dari pemerintah setempat. (mar/red)
Tinggalkan Balasan