TERNATE-PM.com, Pejabat diinternal Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Nampak masih malu-malu untuk memasukan berkasnya di panitia seleksi (Pansel) untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate. Pasalnya, hingga hari keempat, sejak dibuka pendaftaran Sekda, belum ada satu pun pejabat di lingkungan Pemkot Ternate yang memasukan berkasnya.
Hal ini diakui langsung Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman kepada Posko Malut, Kamis (27/02/2020). Orang nomor satu ini menyebutkan, hinggan sejahu ini, belum ada satu pun pejabat di lingkung Pemkot yang datang meminta izin kepadanya untuk mengikuti seleksi Sekda.
“Sejauh ini, belum ada seorang pun yang meminta izin untuk mengikuti seleksi Sekot Ternate,” sebut Hi. Bur, biasa disapa.
Menurut Wali Kota Ternate dua periode ini, persyaratan untuk mengikuti seleksi Sekda diatur oleh Pansel, dan salah satu syaratnya harus ada izin dari Wali Kota, tetapi belum ada pejabat lingkup Pemkot yang meminta izin.
“Saya lihat dulu siapa yang datang, kalau sudah ada yang datang baru diberikan izin,” tutur Wali Kota kemarin.
Lanjutnya, Pansel juga bakal melihat persyaratan dan kemampuan peserta, karena seleksi ini pasti ada syarat yang dominan. Persyaratan harus didukung oleh peserta yang mengikuti lelang jabatan Sekot. “Kita lihat, siapa yang mendaftar, dan diukur-ukur kemampuan dan syarat, tapi pasti saja ada syaratnya,” ucapnya.
Dirinya tidak mempersolakan, beberapa pejabat yang diisukan ikut seleksi Sekda. Pasalnya ada mekanisme yang harus dilewati. “Siapa yang menyatakan sikap saya persilahkan saja, nanti baru dilihat persetujuan,” ujarnya.
Sekedar diketahui, Pansel Sekda Kota Ternate, membuka seleksi Sekda, sejak tanggal 24 Februari-8 Maret untuk tahapan administrasi, 10 Maret hasil seleksi administarsi diumumkan. Asesmen dimulai 11 Maret, penulisan makalah 12 Maret, wawancara 13-14 Maret, rekam jejak 10-13 Maret. Penyampaian hasil seleksi 16 Maret dan diumumlan kepada Geburnur, Wali Kota, dan KASN. (cha/red)
Tinggalkan Balasan