MOROTAI-PM.com, Arik Gunawan (39), salah satu pekerja proyek jembatan di Desa Sopi Majiko, Kecamatan Morotai Jaya (Morja), Kabupaten Pulau Morotai tewas ditempat, karena tertimpa rangka baja jembatan, Selasa (23/12/2019).
Tewas Arik Gunawan yang kapasitasnya sebagai teknisi erection atau perakit baja di PT Bumi Selatan Perkasa, karena bantalan penyangga yang terbuat dari batang kelapa lepas. Sialnya, saat tiang penyangga lepas, Aris berada dibawa bantal baja, sehingga Arik tertindis banatalan baja yang beratnya mencapi ton.
Berdasarkan data yang dikantongi, korban beralamat di Desa Jenangan, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi itu mengerjakan proyek sekitar pukul 10.30 WIT. Korban mengerjakan pekerjaan baja di bawah jembatan dengan penyangga batang kelapa, tidak berapa lama tiba-tiba rangka baja jembatan lepas sehingga Korban tertimpa baja jembatan.
Rekan-rekan korban yang menyaksikan kejadian itu berupaya untuk menolong korban dengan menggunakan 2 unit alat berat (excavator), tetapi posisi korban terhimpit besi jembatan yang roboh, korban langsung meninggal di tempat.
Tidak hanya Arik, salah satu pekerja lainnya yakni Keni (56) asal kabupaten Ponorogo juga menjadi korban. Hanya saja, Keni hanya mengalami luka ringan dibagian tangannya. Sementara itu, terkait meninggalnya pekerja asal Jawa itu dibenarkan Kapolsek Morotai Utara, IPDA Surahman. Suratman ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat Via Whatsapp membenarkan kejadian tersebut.
“Menurut keterangan pengawas tehnik dan peralatan, korban dan lima rekannya akan melepas tiang penyangga jembatan (batang kelapa), namun saat bantalan akan dilepas dongkrak penahan baja jembatan terlepas sehingga baja jembatan menindih (manjepit) badan korban dengan bantalan tiang penyangga dan korban meninggal di TKP,” kata Surahman.
Sementara korban meninggal langsung dibawah ke kampung halamannya di Desa Jenangan, Kabupaten Ngawi. Sementara pihak Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Maluku dan Maluku Utara, PPK Pulau Morotai ketika disambangi sejumlah awak media, ternyata hanya pegawai biasa yang ditemukan. “Pengawasnya lagi keluar,” singkat seorang petugas. (ota/red)
Tinggalkan Balasan