TERNATE-PM.com, Pelaksanaan SKD menggunakan sistem CAT yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenkum Ham) Provinsi Maluku Utara (Malut) pada, Sabtu, (01/02/2020) dipastikan akan berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala. Hal tersebut dipastikan setelah panitia pelaksana telah mempersiapkan seluruh fasilitas untuk mencegah terjadinya gangguan baik secara tidak sengaja.

Kepada poskomalut.com , Jum’at, (31/01/2020) saat ditemui di lokasi pelaksanaan tes yang difokuskan di Aula Banau Kampus Universitas Khairun Ternate, Kelurahan Akehuda, Rifqi Adrian Kriswanto, selaku ketua panitia mengatakan,  terkait pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan dilaksanakan untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019. Berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan dari pusat, pelaksanaan tes akan diselenggarakan selama empat hari terhitung dari Sabtu, (01/02/2020) sampai Selasa, (04/02/2020). Proses kegiatan ini juga didampingi oleh 8 Orang dari BKN pusat, 2 orang perwakilan Biro Kemenkum HAM pusat, 3 orang Administrasi Hukum Umum. “Dari Ombudsman juga akan bergabung untuk mengawal pelaksanaan tersebut. SKD sistem CAT yang dilaksanakan berdasarkan perda BKN no 50 tahun 2019, terkait dengan TKP nilainya minimal 126, TIU 80, TWK 65”, ungkapnya.

Adapun jumlah peserta dari sesi tes CAT yang akan dilaksanakan sebanyak  3.917 orang, yang terbagi dari pria 2.076, wanita 1.276 dan akan dibagi dalam 20 sesi selama empat hari. “Jadi satu hari lima sesi yang akan diikuti oleh kurang lebih 200 orang per sesi”, terangnya.

Peserta awal yang mengikuti seleksi dari pemberkasan berjumlah 5.500 orang. Setelah dilakukan pengukuran tinggi badan dan tes berkas fisik yang sudah dilaksanakan bulan Desember 2019 lalu. Hasil yang lolos dari putra-putri daerah Malut sebanyak 3.917 dan hari ini mereka akan mengikuti pelaksanaan tes yang menggunakan sistem CAT.

Dirinya berharap, pelaksanaan besok tidak ada kendala karena pihak panitia juga telah melakukan koordinasi dengan pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman selama pelaksanaan tes berlangsung. Mengingat pelaksanaan tersebut merupakan hajatan nasional dan bukan hajatan Kemenkum HAM saja, dengan menjaring putra-putri daerah Malut untuk bisa bergabung bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di Kemenkum HAM. Untuk itu pihak pelaksana membutuhkan kerja sama yang baik dari stakeholder dan instansi terkait untuk mendukung kegiatan ini. “Baik dari PLN untuk menjaga kestabilan arus listrik, dan untuk menghindari hal-hal teknis lainnya kita juga sudah menyediakan Genset yang berkapasitas cukup. Selain itu juga ada dari pihak keamanan yaitu kepolisian dari Polda Malut,” tambahnya.

Untuk perangkat pengolah data yang akan digunakan, dari pusat telah menyediakan Laptop sebanyak 250 unit. “Jadi pusat yang menyediakan dan kita yang melaksanakan saja. Kami selaku panitia Kemenkum HAM tahun ini hanya memfasilitasi dari sarana pra sarana.  Jadi nanti yang akan berhak untuk di dalam ruangan lokasi tes hannyalah teman-teman BKN pusat,”ujarnya.

Dirinya menyampaikan, kepada masyarakat dan peserta yang akan mengikuti tes di hari ini agar tidak mempercayai pihak mana pun yang menjanjikan akan diluluskan dalam pelaksanaan seleksi tersebut. Panitia bahkan tidak bertanggung jawab, karena kelulusan pada sistem CAT yang dilaksanakan tergantung kemampuan dari masing-masing peserta yang mengerjakan dan menjawab soal yang ada. “Kita juga bahkan tidak mengetahui seperti apa soal yang ada,”tegasnya.

Dirinya berharap, tentunya dari pelaksanaan tes tersebut bisa menjaring putra-putri terbaik Malut yang bisa bergabung di Kemenkum HAM, dan diharapkan semua kegiatan bisa berjalan lancar tanpa ada kendala sampai dengan hari terakhir pelaksanaan. “Sesuai dengan komitmen PLN akan tidak adanya pemadaman selama empat hari dan mudah-mudahan bisa terwujud. Kita juga sudah mengantisipasi dengan Genset yang memiliki kapasitas cukup untuk mengantisipasi terjadi gangguan yg tidak diinginkan. Semoga saja semuanya berjalan lancar”,  harapnya.

Dengan menggunakan jaringan online, server yang dipakai adalah milik BKN pusat yang didatangkan langsung ke Ternate. Untuk itu tidak lagi ada masalah dengan gangguan jaringan nantinya, karena panitia juga menggunakan server lokal yang sudah disegel. “Ruangan ini juga akan disegel apabila semua kesiapan sudah selesai dan akan dijaga oleh security dan pihak kepolisian juga. Besok baru akan dibuka sama-sama untuk digunakan oleh peserta tes besok”, tutupnya. (OP/red)