MOROTAI-PM.com, Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai menyebutkan, penggunaan masker atau alat pelindung mulut maupun hidung itu hanya dipakai oleh mereka yang terjangkit penyakit bukan mereka yang sehat.

Hal ini menjawab keluhan masyarakat banyak yang ada di Kabupaten Pulau Morotai terkait kekosongan stok masker di Morotai.”masker itu hanya bisa digunakan oleh mereka yang terjangkit (penyakit).”ucap Sekda Morotai Muhammad Maaruf Kharie dihadapan sejumlah anggota DPRD saat rapat dengar pendapat di kantor DPRD beberapa hari lalu.

Menurutnya, penggunaan masker sebagai alat pelindung diri itu seharusnya tidak dipersoalkan, sebab, selain hanya dipakai oleh para mereka yang terjangkit juga hanya bisa dipakai oleh kalangan tertentu.”masker ini banyak orang salah kaprah, pengunaan masker itu hanya dikalangan terbatas,” ujarnya.

Dengan demikian, kata Dia, tidak wajib masyarakat harus mendapatkan masker.”jadi tidak wajib seluruh masyarakat itu dibagikan masker.”katanya

Hal senada juga disampaikan Kadis Kesehatan Dr Yulius Gischard Krons. Menurutnya, penggunaan masker itu hanya bagi mereka yang sakit dan bukan mereka yang sehat. Dengan demikian, dirinya memberi solusi agar masyarakat harus lebih banyak berdiam diri di rumah ketimbang keluar tanpa agenda yang jelas.

Sementara itu, terkait masker, banyak masyarakat yang menyesalkan Pemda Morotai. Sebab, tujuan dari penggunaan masker itu dalam rangka mengantisipasi terjangkitnya penyakit misalnya yang saat ini lagi mewabah yakni virus korona.”sekarang ini masker di apotik kosong, seharusnya Pemda gunakan dana darurat atau data tak terduga yang ada di daerah untuk difungsikan beli masker,”Fitra Piga, salah satu masyarakat Morotai.

Menurutnya, jangan jadikan alasan bahwa masker itu hanya dipakai oleh mereka yang sudah sakit. Sebab, salah satu pemutus mata rantai virus korona itu adalah dengan menggunakan masker ketika masyarakat berkebutuhan keluar rumah misalnya belanja dan sebagainya.”torang juga butuh selamat, tidak mungkin 91 hari itu torang diam dirumah terus, pasti suatu waktu keluar untuk mencari kebutuhan atau urusan lainnya, dan itu butuh masker, dan Pemda harus pengadaan itu, logikanya di mana hanya yang sakit lalu kalau yang sehat terpapar karena tidak gunakan masker,”cetusnya.(ota/red)