TIDORE-PM.com, Wacana terancamnya program Tol laut tidak lagi menyinggahi Kota Tidore Kepulauan, akibat pengiriman mobil pribadi Wali Kota Tidore, Capt. H. Ali Ibrahim tidak benar-benar terjadi. Pasalnya, tahun 2020 ini kota Tidore masih mendapat jatah pengangkutan sebanyak 45-50 Kontener.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tidore, Saiful Bahri Latif mengatakan, kepastian masih masuknya program Tol laut di Kota Tidore berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Nomor : 140.912/DJPL/2019 tentang Jaringan Trayek Penyelenggaraan Angkutan Barang di Laut tahun 2020.
Untuk tahun 2020 ini , aktifitas masuk tol laut di Kota Tidore Kepulauan sebanyak dua kali dalam satu bulan, bertolak dari Tanjung Perak menuju ke Tidore. Setelah itu ke Buli, Maba, Weda dan kembali ke Tanjung perak. Dari 100 Konteiner yang disiapkan untuk masuk ke wilayah Provinsi Maluku Utara, Kota Tidore dijatahi sebanyak 45-50 kontener. “Saat ini sudah ada 12 toko yang terdaftar menggunakan Tol Laut dalam pengadaan barang,’’ ujar Saiful.
Tambah Saiful, ditahun 2020 ini juga Pemerintah Pusat memberikan tanggungjawab kepada Instansi Tekhnis di Daerah (Disperindagkop) memfokuskan perhatian pada harga barang yang harus diawasi nantinya dijual ke konsumen harus lebih murah. (mdm/red)
Tinggalkan Balasan