TERNATE-PM.com, Merabaknya virus Corona dibeberapa Kota di Indonesia, membuat pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, mengambil langkah cepat dengan melarang ada kegiatan yang menghadirkan banyak orang. Keputusan Pemkot Ternate ini tentunya berpengaruh dengan hajatan Muktamar XXXI Pelajar Islam Indonesia (PII) yang dijadwalkan dilaksanakan di Ternate, 21-27 Maret 2020. Bahkan, Walikota Ternate Dr. Burhan Abdurrahman, mengimbau, agar pelaksanaan Muktamar XXXI PII, ditunda hingga kondisi kembali normal.

Hal ini disampaikan Walikota Ternate Dr. Burhan Abdurrahma saat rapat terbatas bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Tamrin Alwi dan Pengurus Wilayah PII Maluku Utara (Malut), di ruang rapat Walikota Ternate, Rabu (18/03/2020). Menurut Walikota Ternate dua periode ini, melihat kondisi masyarakat yang saat ini lagi panik dengan virus Corona, maka Pemkot Ternate sudah mengeluarkan edaran larangan untuk melakukan kegiatan yang menghadirkan banyak orang. Upaya ini dilakukan, guna mencegah penularan virus Corona.

Untuk itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Ternate ini meminta kepada Pengurus Wilayah PII Maluku Utara untuk menunda hajatan Muktamar Nasional XXXI yang dilaksnakan di Ternate.

“Kami minta teman-temn PII untuk menunda dulu Mukatamar, sambil menunggu konisi kembali normal. Takutnya kalau kita paksa lalu terjadi sesuatu, Pemerintah juga yang disalahkan, jadi alangkah baiknya kita tunda dulu,” imbaunya.

Walikota juga menyebutkan, Pemkot Ternate selalu mendukung setiap hajatan yang dilakasanakan di Ternate, apalagi ini merupakan hajatan nasional yang dihadiri seluruh kader PII se Indonesia. Baginya, jika kegiatan tetap dipaksakan, maka tidak efektif karena masyarajkat dilarang terlibat dalam kerumunan.

“Kalau teman-teman paksa, maka kegiatan ini berjalan tidak efektif. Sangat disayangkan kalau hajatan nasional tapi jalannya biasa-biasa saja. Kalau teman tunda, Insya Allah Pemkot akan tetap mendukung kapan saja dilaksankan,” tandasnya.

Hi. Bur biasa disapa ini menyebutkan, Pemkot Ternate tetap mendukung kapan saja Muktamar dilaksnakan, yang terpenting saat ini ditunda dulu.

“Ditunda lebih efektif, Pemkot akan menjamin jika ditunda dan dilaksnakan berikutnya Pemkot siap membantu,” akhirnya, sembari menambhakan, bagi teman-teman wilayah yang sudah dalam perjalanan menggunkan kapal menuju Ternate, maka Pemkot akan menyiapkan bus khusus untuk peserta yang sudah terlanjur menuju Ternate, sehingga bisa menikmati keindahan alam Ternate.

Ketua Wilayah PII Maluku Utara Sadam Hardi, menyebutkan, jika kebijakan Pemkot Ternate ini demi kebaiakan bersama, maka PW PII Maluku Utara akan menyampaikan laporan ke Pengurus Besar (PB) PII, sehingga memungkinkan Muktamar XXXI ditunda.

“Ini juga demi kebaikan masyarakat Kota Ternate dan kita bersama,” pungkasnya (V’I/red)