TIDORE-PM.com, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mulai menyiapkan langkah antisipasi untuk membendung dampak tingginya harga-harga Sembilan bahan pokok menjelang memasuki bulan Ramadhan April mendatang.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga barang dan Sembilan bahan pokok, Wali kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Salahuddin, membahas Perhitungan inflasi Daerah Kota Tidore Kepulauan bertempat di ruang kerja Wali Kota, Jumat (6/3/2020).
Dalam pertemuan ini , Wali kota meminta kepada OPD terkait memantau langsung setiap bulan berjalan untuk harga-harga barang maupun stok barang yang ada untuk antisipasi memasuki bulan suci ramadan dan lebaran sehingga pemerintah wajib melakukan intervensi pasar dan bekerja keras untuk memantau terus inflasi yang terjadi.
Selain itu, Wali kota memerintahkan kepada Dinas Perindagkop membuat tempat khusus guna menampung stok pangan dari Halmahera maupun daerah lain.
Sementara itu , Kepala BPS Kota Tidore Salahudin menyampaikan bahwa pembahasan ini merupakan lanjutan dari Nota Kesepahaman antara Pemerintah Koat Tidore dan BPS beberapa saat lalu. Salahudin menambahkan bahwa menghitung inflasi khusus untuk Kota Tidore Kepulauan tidak lagi berdasarkan hitungan inflasi dari kota Ternate.“Mulai tahun ini kita akan menghitung sendiri tentang angka-angka inflasi yang terjadi di Kota Tidore Kepulauan,” tegas Salahudin.
Dia berharap, bisa menjalin kerja sama dengan baik dengan pemerintah daerah kota Tidore Kepulauan sehingga data-data yang dihasilkan untuk menghitung kebijakan terutama menyangkut soal stok pangan dari 11 komite yang dihitung sehingga inflasi bisa dikendalikan. (mdm/red)
Tinggalkan Balasan