Antisipsi Bencana dan Pilkada 8 Kab/Kota

SOFIFI-PM, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut menyediakan Dana Tak Terduga (DTT) tahun ini cukup fantastis, yakni Rp 10 miliar lebih. Anggaran yang disiapkan ini, untuk mengantisipasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020 di 8 kabupaten kota di Malut, serta mengantisipasi terjadi bencana.

Anggaran ini disiapkan Pemprov Malut setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut beberapa hari lalu melakukan konsultasi terkait persiapan anggaran khusus KPU Malut, apabila pleno hasil pemungutan suara di Kabupaten /kota terjadi treble dan ditake over ke provinsi.

Kepala Bappeda Provinsi Malut  Samsuddin Abdul Kadir  menyampaikan, sejak awal, anggaran pelaksanaan pilkada yang disiapkan kabupaten kota rata – rata tidak memenuhi kebutuhan, terutama untuk pengamanan pilkada sehingga Pemprov berupaya untuk memenuhi anggaran pengamanan khusus untuk  Polda Malut  dalam rangka melakukan BKO pada Pilkada nanti.

Menurut Samsuddin, ada dua pilihan dalam alokasi anggaran pengamanan tersebut, apakah anggaran untuk BKO full selama kampanye, ataukah pengamanan jelang pencoblosan. “Kita hanya menyiapkan anggaran pengamanan pada H-3 senilai Rp 4 miliar,” katanya.

Menyangkut dengan anggaran KPU Provinsi yang dipersiapkan jika terjadi take over dari Kabupaten /kota ke Provinsi, Samsudin mengatakan Pemprov mengalokasikan anggaran sesuai permintaan melalui DTT. “Anggaran ini hanya menjaga kemungkinan jika terjadi take over. Tapi bisa jadi, tidak ada take over karena pleno berjalan aman di daerah. Namun apabila benar-benar ada take over maka bisa mengambil anggaran dari DTT ini,” katanya.

Selain itu,  dana DTT  juga dipersiapkan mengantisipasi jika terjadi bencana. “Kalau bencana, anggaran ini (DTT) bisa digunakan. Jadi anggaran Rp 10 miliar lebih ini bukan hanya dalam rangka pilkada saja,” pungkasnya. (iel/red)