SOFIFI-PM.com, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Malut mencatat sebanyak 3.000 orang masuk dalam penerima Program Keluarga Harapan (PKH), sedangkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mencapai 51 ribu Kepala Keluarga (KK) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Tahun 2020.
Kepala Dinas Sosial Malut, Andrias Thomas menjelaskan, di tahun 2020 Dinsos lebih memfokuskan dua Program yaitu, PKH dan BPNT yang dikucurkan dari Pemerintah Pusat. Dua program ini, kata dia, dalam satu tahun bisa mencapai Rp 200 miliar yang diperuntukkan untuk masyarakat tidak mampu. Di Malut penerima manfaat mencapai 3000 orang, untuk penerima BPNT mencapai 51 ribu Kepala Keluarga, dan dua program ini diterima per bulan.
Kata dia, penerima PKH berdasarkan komponen yaitu, komponen pendidikan, Kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Penerima bantuan untuk komponen pendidikan berdasarkan tingkatan pendidikannya. “Kalau tingkat SD per orang Rp 400 ribu, SMP Rp 600 ribu, dan SMA Rp 700 ribu,” paparnya.
Sementara penerima BPNT, lanjut dia, di tahun 2019 satu kepala keluarga diterima perbulan Rp 110 ribu, untuk tahun 2020 naik Rp 150 ribu Per-KK. “Namun, penerima BPNT mereka tidak mengambil uang, hanya diberikan sembako, karena uang yang diberikan langsung di beli dengan sembako untuk penerima BPNT,” jelasnya.
Dia berharap bantuan ini bisa membantu keluarga agar bisa mengubah kehidupan masyarakat sehingga suatu saat mereka bisa mandiri. (iel/red)
Tinggalkan Balasan