TERNATE-pm.com, Warga RT 12 Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan mengeluh adanya penggusuran lahan di lingkungan tersebut.

Pasalanya, saat curah hujan tinggi yang terjadi Senin (17/3/2025) mengakibatkan banjir dan air meluap hingga masuk ke rumah warga.

Hal ini diakibatkan adanya penggusuran lahan yang tidak mempertimbangkan aliran air hingga berdampak lingkungan sekitar.

Dania, salah satu warga RT 12 yang terdampak banjir mengaku pernah memberikan saran kepada pemilik lahan saat awal penggusuran untuk membuat aliran air, karena mempertimbangkan dampak saat curah hujan tinggi.

“Saya pernah kasih tahu untuk buat tampa aliran air  tapi dorang (mereka) terkesan tidak menggubris,” tuturnya.

“Sekitar pukul 02:00 WIT malam tadi curah hujan tinggi, air langsung naik dari belakang karena got sudah ponong (penuh), jadi torang (kami) kerja sampai pagi,”imbuhnyq.

Menurutnya, sebelum adanya penggusuran lahan ini memang terjadi banjir tapi tidak separah seperti yang terjadi sekarang.

“Saya takut kalau banjir ulang seperti semalam lagi, karena trauma juga seperti kejadian di Rua,” ucapnya.

Rumah warga terdampak banjir.

Ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah kota.

“Semoga dong bisa kasih bantuan swering yah harapannya ada perhatian pemerintah,” harapnya.

Diketahui, jurnalis poskogrup saat meninjau lokasi sedang dilakukan pengerjaan aliran air oleh pemilik lahan.

Hingga berita ini ditayang pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate belum dapat dimintai tanggapan.

Mag Fir
Editor